Pengertian, Tujuan dan Tahapan Riset Pemasaran

Apa Sih Pengertian, Tujuan dan Tahapan Riset Pemasaran?

Marketing research atau riset pemasaran adalah proses menganalisis pasar secara sistematis untuk mengambil keputusan pemasaran yang lebih efektif. Untuk melakukan marketing research biasanya dilewati beberapa tahap seperti menentukan tujuan, mendesain penelitian serta metodenya, mengumpulkan, menganalisis, serta melaporkan data hasil penelitian.

Secara umum, marketing research sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan. Hal ini karena tujuan dari kegiatan riset pemasaran ini banyak menguntungkan dan memberi atau membuka peluang baru untuk perusahaan dalam mengembangkan usahanya.

Baca juga:  Konsep Pemasaran Yang Harus Diketahui Para Pengusaha

Kira-kira apa sih pentingnya riset pemasaran, tujuan juga tahapannya? Yuk, simak penjelasan dibawah ini.

Pentingnya Riset Pemasaran

Riset pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui informasi yang akurat dan terkini tentang keadaan lingkungan pemasaran. Hal ini penting bagi perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Mengingat persaingan di pasar terus meningkat seiring waktu berjalan, contohnya:

  • Berkembangnya teknologi membuat segala sesuatu dilakukan secara online, dan media konvensional seperti surat kabar cetak mulai ditinggalkan.
  • Perubahan dalam lingkungan makro, misal adanya COVID-19 menyebabkan kurangnya aktivitas luar ruangan dan membuat perekonomian turun atau jatuh.
  • Persaingan yang lebih ketat akibat globalisasi, disini perusahaan bersaing dengan perusahaan lokal juga global.

Perubahan tersebut dapat menimbulkan ancaman juga peluang. Apabila perusahaan tidak beradaptasi atau mengimbangi perubahan yang ada, keunggulan kompetitif pada perusahaan dapat berubah menjadi ketidak unggulan. Maka dari itu, diperlukan strategi dan taktik dari setiap perusahaan untuk mendukung keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.

Baca juga:  Apa Itu Pemasaran? Simak Penjelasan Lengkapnya Disini

Tujuan Riset Pemasaran

Tujuan riset pemasaran adalah untuk mencapai tujuan pemasaran dengan mengidentifikasi tantangan dan peluang. Hasil riset ini membantu perusahaan dalam perencanaan, evaluasi, dan perkembangan strategi juga taktik pemasaran. 

Hal ini dilakukan untuk pengambilan keputusan terkait dengan mencari peluang, meminimalisir ancaman, serta mencari solusi untuk masalah pemasaran.

Adapun, tujuan-tujuan spesifik riset pemasaran adalah sebagai berikut.

  • Untuk memahami hal yang dibutuhkan konsumen, perusahaan perlu taktik atau strategi pemasaran yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berubah.
  • Mengidentifikasi celah pasar, hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan produk baru yang lebih unggul dari yang ada sekarang.
  • Informasi yang dikumpulkan dari hasil riset berguna dalam pengembangan bauran pemasaran yang tepat sehingga dapat mengurangi risiko kegagalan dan membuat perusahaan lebih baik daripada pesaing.
  • Riset pemasaran dapat digunakan untuk meramalkan tren masa depan, dimana perusahaan dapat selangkah lebih maju dibanding para pesaing dalam mengeksploitasi peluang, karena kebutuhan konsumen di masa depan diantisipasi dari sekarang. Tahapan riset pemasaran
Baca juga:  Mengenal pemasaran; Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya Secara Lengkap

Tahapan Riset Pemasaran

Riset pemasaran adalah kegiatan yang memerlukan beberapa tahapan dalam pelaksanaannya. Dibawah ini ada enam tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan marketing research atau riset pemasaran.

Apa saja tahapannya? Silakan simak penjelasan berikut.

1. Mengidentifikasi Masalah atau Tujuan Penelitian

Perusahaan harus menentukan masalah atau tujuan penelitian. Mengingat bahwa riset pemasaran itu mencakup berbagai aspek pasar seperti produk, promosi, distribusi, penjualan, perilaku pembeli, penetapan harga, juga pengemasan, yang mana semua itu tidak dapat diselidiki secara sekaligus. Maka dari itu, perusahaan harus terlebih dulu menentukan masalah apa yang kemudian akan dijawab melalui penelitian. 

2. Menentukan Desain Penelitian

Design riset adalah tahapan kedua dalam pelaksanaan riset yang mana pada tahap ini periset akan menjawab permasalahan yang sudah ditentukan diawal dengan mengembangkan design riset yang cocok. Design riset dibagi menjadi tiga yaitu:

Riset Eksploratori, ini yaitu konsep pengumpulan data yang mendalam terkait jenis masalah yang sedang dihadapi. Hal ini juga berguna untuk menentukan jenis informasi yang dibutuhkan dimasa mendatang.

Contohnya, ketika volume penjualan suatu perusahaan mengalami penurunan yang drastis dam jauh dari yang diperkirakan sebelumnya, maka periset berusaha menemukan penyebabnya untuk kemudian dapat ditetapkan masalah yang sesungguhnya.

Riset Deskriptif, Riset ini merupakan jenis riset yang bertujuan dalam penggambaran sesuatu. Menggambarkan sesuatu, seperti karakteristik pelanggan, motivasi membeli, perilaku pembelian, sikap konsumen, tingkat kepuasan konsumen, dan lain sebagainya. 

Riset deskriptif dilakukan secara berurutan dengan riset eksploratori, karena pemahaman mengenai masalah riset juga jenis informasi yang akan dicari telah dimiliki oleh peneliti dan bisa jadi pemahaman tersebut diperoleh dari riset sebelumnya, yaitu riset eksploratori.

Riset Kausal juga berperan untuk membuktikan suatu kualitas hubungan atau mendeteksi sebab akibat suatu masalah dengan teliti.

Baca juga:  Mengenal Fungsi Pemasaran Yang Harus Anda Ketahui

3. Menentukan Metode Pengumpulan Data

Mengingat tujuan riset pemasaran adalah untuk mencari peluang dari data yang dikumpulkan, maka pada bagian ini periset harus menentukan terlebih dahulu data apa yang akan digunakan, data sekunder atau justru data primer. Jika memilih riset primer, periset harus menentukan apakan akan menggunakan survei, observasi, eksperimen atau bahkan panel konsumen. Selain itu, terdapat tugas lainnya seperti mendesain formulir pengumpulan data, kuesioner juga sampling. 

4. Mengumpulkan Data 

Pengumpulan data tergantung pada jenis metode riset yang akan digunakan, apakah riset primer atau sekunder. Data yang dikumpulkan juga bisa berupa kualitatif ataupun kuantitatif. Sebagai contoh, misal periset memilih atau memutuskan untuk menggunakan data sekunder, periset harus mengumpulkan laporan atau statistic dari Lembaga pemerintah, internasional, pesaing atau asosiasi dagang, juga perusahaan riset.

Baca juga:  Apa Itu Pemasaran? Simak Penjelasan Lengkapnya Disini

5. Menganalisis Dan Menginterpretasikan Data

Data yang sudah dikumpulkan sebelumnya kemudian diintegrasikan ke dalam sebuah database dan mungkin perlu dibersihkan sehingga siap untuk dianalisis.

Periset dapat menggunakan beberapa metode statistik deskriptif inferensi untuk menjelaskan data, disesuaikan dengan kebutuhan. Nah, analisis regresi, analisis klaster, uji-t, analisis faktor, tabulasi silang dan analisis konjoin merupakan beberapa jenis teknik statistik yang biasa digunakan untuk riset social.

6. Menyiapkan Laporan Penelitian

Setelah mengumpulkan serta menganalisis data, periset harus menarik kesimpulan dan mungkin membuat rekomendasi. Periset bisa jadi harus membuat laporan lengkap atau justru hanya menyajikan hasil penelitian dalam sebuah PowerPoint. Alat yang digunakan untuk meringkas data dan membantu periset dalam menjelaskan temuan adalah table dan chart.