apa itu distribusi

Apa Itu Distribusi? Berikut Ini Arti, Contoh dan Tujuanya

Distribusi adalah bagian dari pemasaran yang bertujuan untuk mempermudah penyaluran barang atau jasa. Secara umum proses ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu proses produksi, pemasaran, hingga konsumsi.

Dalam dunia marketing, kegiatan ini terjadi secara alami. Perjalanan rantai produksi sampai konsumsi akan berjalan seiring kebutuhan konsumen. Maka dari itu, kebanyakan produk memang dibuat berdasarkan masalah.

Namun saat ini proses tersebut memungkinkan berjalan dengan adanya instruksi. Pasalnya, teknik pemasaran terus berkembang, sehingga memungkinkan kita mengatur alur distribusi sebuah produk atau barang yang akan beredar di kalangan pasar potensial.

Apa Itu Distribusi Normal?

Jika kamu masih bertanya apa itu distribusi normal? Seperti yang sudah kita jelaskan, normal berarti alur penyaluran yang terjadi secara alami. Artinya, barang atau jasa memang menjadi kebutuhan konsumen sehingga peredaranya akan mengalir mengikuti kebutuhan bukan daya beli.

Berbeda dengan binomial, yang secara teori merupakan tingkat keberhasilan dari proses percobaan atau kalkulasi rencana, artinya mereka menggunakan teknik pemasaran yang direncanakan atau bahkan sebaliknya.

Pada dasarnya distribusi adalah suatu proses penyaluran atau perpindahan barang dari titik awal (produksi) sampai titik akhir (konsumsi). Tanpa adanya penyaluran yang baik, maka potensi produk sampai ke konsumen akan kecil.

Baca juga:  4 Contoh Kata-kata Promosi Laundry Menarik, Iklankan Laundry Anda!

Hal inilah yang memancing munculnya teknik marketing yang sangat beragam untuk mempermudah alur pemasaran sehingga tepat pada pasar yang di inginkan.

Tujuan Distribusi

Sedikit penjelasan apa itu distribusi yaitu unsur yang sangat berkaitan dengan ekonomi. Pasalnya, hal ini mencangkup unsur yang sangat luas dalam perihal sumber kekayaan dalam segi bisnis.

Maka tidak heran, bagi perusahaan besar, masalah distributor menjadi hal yang kritis untuk perkembangan usaha. Dengan begitu, dalam perspektif ekonomi, distribusi bertujuan untuk melancarkan suatu bisnis.

Inilah beberapa tujuan yang mungkin bisa menambah pandangan kamu tentang apa itu distribusi:

  • Mengalirkan barang atau jasa ke tangan konsumen
  • Mempercepat proses pemasaran
  • Meratakan produksi
  • Menjaga kualitas produk
  • Memaksimalkan fungsi produk dengan momentum yang tepat
  • Mempermudah proses kepemilikan
  • Melancarkan arus informasi, pembayaran, atau negosiasi
  • Mempermudah strategi bisnis

Sampai tahap ini seharusnya kita sudah bisa menyimpulkan bahwasanya distribusi adalah suatu alur penyampaian suatu komoditas yang berkaitan dengan berbagai hal.

Contoh Distribusi Langsung

Setelah kita tahu apa itu distribusi dan tujuanya, maka memberikan contoh langsung bisa memberikan kita gambaran yang lebih jelas. Namun dalam kasus ini kita akan memberi contoh dalah segi bisnis atau pemasaran produk.

Baca juga:  5 Contoh Iklan Produk Sabun yang Menarik Konsumen

Lalu apa saja contoh distribusi dari perspektif bisnis? Berikut ini beberapa contoh yang sering dilakukan oleh pembisnis atau perusahaan profesional:

1. Contoh Distribusi Langsung

Untuk menjelaskanya, kita mengutip contoh dari kegiatan seseorang yang membeli buah langsung dari petani buah, karena kegiatan ini masuk dalam kategori penyaluran langsung.

Pasalnya, petani berada pada posisi produksi, dan tidak memerluka perantara untuk menyampaikan langsung ke tangan konsumen.

2. Contoh Distribusi Tidak Langsung

Kita mengambil contah yang paling mudah, kita semua pasti menggunakan sabun kan? Apakah kamu membelinya langsung dari pabrik? tentu tidak! Nah, proses inilah yang kita sebut distribusi tidak langsung.

Jika kita mengacu pada contoh ini, tentu kita sadar bahwasanya mayoritas barang atau produk sampai dengan cara tidak langsung. Maka dari itu, berbagai strategi pemasaran menjadi road map untuk menentukan target pasar yang tepat bagi kebanyakan perusahaan.

Sistem Distribusi

Ketika pertanyaan apa itu distribusi sudah terjawab, mulai muncul pertanyaan baru yaitu bagaimana sistem kerjanya? Hal ini tentu sangat bergantung dengan apa yang akan di salurkan.

Baca juga:  Mengenal pemasaran; Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya Secara Lengkap

Pasalnya, semua barang yang berkaitan dengan produksi tidak selamanya bisa berdiri sendiri. Oleh sebab itu, sebagian besar memiliki sistem distributor. Untuk menjelaskan ini, berikut sistem distribusi secara umum:

1. Produk atau Barang

Sudah semestinya sebuah produk akan melewati proses produksi. Titik awal produk akan dipasarkan oleh distributor atau bisa saja langsung ke konsumen industri. Proses selanjutnya barang akan sampai ke tangan penjual atau kios, hingga akhirnya ke konsumen.

Namu sistem ini hanya untuk jangkauan yang terbatas, biasanya para produsen akan menempatkan gudang penyangga di area tertentu sebelum masuk ke distributor.

2. Jasa atau Layanan

Berbeda dengan barang atau produk vfisik. Mengingat perkembangan teknologi yang begitu pesat, saat ini banyak jasa atau layanan yang bisa kamu temukan hingga yang berbentuk virtual.

Sistem distribusi jasa atau layanan cenderung lebih simpel. Pasalnya, penyedia layanan hanya memerlukan sales atau bahkan penawaran secara langsung ke konsumen.

Contoh sederhananya yaitu penjual produk digital, mengingat tidak berupa fisik, maka sistem pengirimanya secara langsung tanpa ada perantara, hanya saja ada peran sales atau perantara dalam segi pemasaran seperti marketplace atau iklan layanan yang langsung menuju penyedia layanan tersebut.