rumus membaca candlestick

Rumus Membaca Candlestick, Investor Wajib Tahu

Investor merupakan pekerjaan yang cukup menguntungkan namun juga memiliki resiko yang cukup besar. Bagaimana tidak, sekali kamu tidak mengerti bagaimana pergerakan investasinya maka uang berkemungkinan raib. Untuk itulah ada yang namanya rumus membaca Candlestick untuk forex trading yang dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan.

Pasar perdagangan menjadi salah satu tujuan untuk menjual atau membeli forex. Melalui pasar ini kamu dapat mencari lompatan besar untuk menghasilkan uang dengan memanfaatkan nilai paling tinggi dan juga paling rendah. Setiap pergerakan harus kamu pahami agar tidak terbodohi dengan orang-orang yang sudah lebih dulu terjun ke dunia investasi.

Begini Cara Membaca Rumus Candlestick untuk Investor Baru

Rumus membaca Candlestick memiliki pola khusus yang dapat kamu jadikan kunci untuk mendapatkan jawaban atas pergerakan forex. Butuh ketelitian agar kamu mendapatkan jawaban terbaik dan bisa mengambil keputusan yang tepat. Berikut adalah penjelasannya.

1. Harga Tertinggi

Cara membaca Candlestick yang pertama ialah dengan melihat grafik yang terususun di bagian body dan ekornya. Pada body ini nantinya menjadi puncak dari harga pembukaan dan penutupan. Sedangkan pada bagian ekor adalah harga tertinggi dan terendah. Untuk harga tertinggi atau highest price sendiri dapat kamu amati pada ekor atas.

Baca juga:  Mengenal Nomor ID Tokocrypto dan Keuntungannya

Apabila pembukaan menjadi harga tertinggi dalam jangka waktu tertentu maka tidak akan ada ekor atas. Begitupun sebaliknya. Kamu harus memahami baik-baik bagaimana pergerakan grafif pada kenaikan harga ini untuk mengetahui apakah harga sedang naik atau turun.

2. Harga Terendah

Jika ada harga tertinggi maka pasti ada harga terendah. Inilah investasi yang harus kamu pahami. Kamu juga harus mempersiapkan kemungkinan terbesarnya yakni mendapat harga terendah. Harga terendah pada grafik rumus membaca Candlestick menunjukkan harga dengan nominal paling kecil selama time frame di waktu tertentu.

Biasanya lowest prica akan muncul di ekor bagian bawah tubuh. Penyebutnnya ialah ekor lebih rendah. Apabila harga open adalah harga terendah maka tidak akan ada lagi ekor yang lebih rendah.

3. Harga Buka

Harga buka sering juga disebut sebagai open price. Ketika grafik menunjukkan open price maka harga ini akan menjadi yang pertama akan diperjual belikan pada time frame tertentu. Untuk mengetahuinya kamu bisa melihatnya di bagian atas ataupun bawah tubuh. Apabila harga trend tengah naik maka Candlestick akan berwarna hijau.

Baca juga:  5+ Cara Belajar Main Saham Agar Menghasilkan Cuan

Sedangkan apabila harga mengalami penurunan maka Candlestick akan menunjukkan warna merah. Memang rumus membaca Candlestick tampaknya sulit untuk kamu pahami, terlebih bagi para investor baru. Namun jika sudah berjalan pasti akan lebih mudah untuk memahaminya.

4. Harga Terkini

Harga terkini sama dengan harga terakhir atau harga terbaru dari forex. Nominal ini sering menjadi patokan investor untuk mengambil keputusan. Namun tak jarang pula yang hanya menggunakannya sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan apakah mereka bisa menjualnya di pasar perdagangan atau menimbunnya terlebih dahulu hingga mendapatkan harga yang pas.

Pola-Pola Rumus Candlestick

Dalam rumus membaca Candlestick terdapat pola-pola tertentu yang dapat kamu lihat. Pola candlestick terbentuk dari pertampuran antara buyer dan seller. Dimana, harga close menunjukkan kondisi terakhir dibandingkan harga open. Dari sinilah terbentuk body (badan) dari Candlestick. Sementara itu harga tertiggi dan terendah akan membentuk shadow (ekor).

Melalui pola ini kamu bisa mengetahui panjang shadow untuk menentukan seberapa kuat pihak-pihak yang berusaha mendorong harga. Apabila lower shadow panjang maka hal ini menunjukkan seller atau penjual sedang berusaha keras untuk menjatuhkan harga.

Namun apabila terjadi upper shadow panjang maka buyer atau pembeli sedang berusaha untuk menaikkan harga. Nah dari panjang shadow inilah kamu dapat melakukan perbandingan dengan body untuk mengetahui seberapa kuat antara pihak-pihak yang berkaitan. Misalnya saja pada setup pin bar, untuk menandakan kontinuitas atau reversal suatu trend.

Baca juga:  Pengertian Reasuransi Syariah, Berikut Adalah Artinya

Rumus membaca Candlestick pada body yang memiliki shadow panjang bergerak menjauh dari harga open sementara untuk harga close bergerak tidak jauh dari harga tersebut. Artinya muncul salah satu pihak entah itu dari buyer atau seller yang tengah berusaha keras untuk menaikkan atau menurunkan harga.

Hanya saja dalam perjalanannya kehabisan tenaga untuk melanjutkan upayanya karena terhalang tekanan dari pihak lawan. Contoh ini hanya sebagian kecil kejadian yang sering trader alami. Meski baru atau awam kamu pun pasti akan melewati kejadian yang sama.

Pada perkembangannya rumus membaca Candlestick juga memiliki pola-pola lain seperti single bar pattern dan multiple bars pattern yang muncul dalam trend investasi. Trend dalam pergerakan ini harga menjadi salah satu faktor yang paling sulit terkendali karena tidak menentu.

Para trader tidak bisa menentukan ataupun menganalisa terhadap set crypto pilihannya. Adapun beberapa aset yang dapat mengalami pergerakan harga ialah Bitcoin dan aset crypto lainnya.