cara menggunakan moving average

Cara Menggunakan Moving Average untuk Trader Pemula

Dunia investasi semakin marak di kancah dunia. Tak hanya orang-orang yang pandai berbisnis saja yang mencoba mengikuti investasi ini namun orang awam pun ikut serta menjadi member demi meraup keuntungan. Mengenai trading sendiri apakah kamu tahu tentang cara menggunakan Moving Average untuk mendapatkan target keuntungan yang tepat?.

Ya inilah maksudnya. Trading bukan hanya tentang bagaimana kamu bisa memahami tolak ukur harga dari bitcoin, crypto, dan saham yang ada di pasar. Namun kamu juga wajib menguasai berbagai strategi seperti Moving Average (MA) sebagai indikator harga. Biasanya para trader pemula yang sering melakukan kesalahan saat memahami bagaimana alur MA.

Ketahui Cara Menggunakan Moving Average Ini

MA atau Moving Average merupakan indikator teknikal trading yang berhubungan dengan penutupan harga pada suatu periode tertentu. Tanpa mengetahui indikator ini para trader akan mengalami kesulitan dalam menganalisa pergerakan harga dari produk trading yang mereka miliki. Oleh karena itu berikut adalah cara menggunakan Moving Average.

Baca juga:  Pengertian Candlestick Engulfing dan Jenis-Jenisnya

1. Setting Periode dan Aturan Entry

Menggunakan MA membutuhkan informasi yang mumpuni agar kamu tidak terjebak dalam penggunaan indikatornya. Hal pertama kali yang harus kamu lakukan adalah menentukan terlebih dahulu tujuan dari pemakaian indikator. Misalnya saja kamu memilih trader jenis day trading. Jenis trading ini membutuhkan sinyal yang lebih cepat untuk memunculkan grafik perhitungan harga.

Langkah yang tepat dalam cara menggunakan Moving Average ialah mengatur periode menggunakan EMA (Exponential Moving Average). Ada 3 strategi yang dapat kamu coba yakni setting EMA periode lebih pendek (8), setting EMA periode pendek (21) atau setting EMA periode (125). Setting ini biasanya digunakan oleh para trader institusional.

Apa maksud dari angka 8,21, dan 125 dalam setting Moving Average?. Jadi untuk angka 8 sendiri mewakili data seminggu, 21 untuk sebulan, dan 125 untuk satu semester. Meskipun kamu dapat menggunakan satu per satu aturannya namun akan lebih baik jika ketiga angka tadi kamu kombinasikan menjadi Multiple periode agar mendapatkan hasil yang maksimal.

2. EMA atau SMA?

Cara menggunakan Moving Average yang kedua ini yaitu tentang pemilihan antara EMA atau SMA. Dalam Moving Average (MA) terdapat dua kategori yang dapat trader pilih yakni Exponential Moving Average (EMA) dan Simple/Smoothed Moving Average (SMA). Keduanya memiliki perbedaan yang ada di kecepatan perubahan arah.

Baca juga:  5+ Cara Belajar Main Saham Agar Menghasilkan Cuan

Dalam kasus ini EMA memiliki kecepatan lebih dalam memberikan indikasi terkait adanya perubahan pada trend harga. Dengan begitu pemakaian EMA akan memberikan bobot lebih pada data terkini sehingga sinyal yang kamu terima pun jauh lebih cepat.

Meski tidak secepat EMA namun antara SMA maupun EMA sama-sama memiliki peran untuk menyusun strategi dalam trading. Jadi tidak ada yang lebih baik ataupun lebih buruk. Kamu bisa memilih salah satu yang terbaik dan mendukung kebutuhan trading. Karena cara menggunakan Moving Average untuk memilih EMA atau SMA juga dipengaruhi oleh beberapa faktor.

3. Lakukan Identifikasi untuk Menentukan Target Harga

Cara menggunakan Moving Average yang ketiga ialah melakukan identifikasi terhadap level teknikal untuk menentukan target harga. Faktor yang menentukan target price dalam trading adalah market sentiment. Faktor ini akan memberikan pengaruh terhadap pergerakan harga trading. Maka dari itu kamu harus teliti saat menganalisa faktor market agar mampu membaca arah pergerakan harga.

Faktor market sentiment memiliki 2 sifat yakni short term atau long term. Kamu pasti sudah paham bukan makna kedua sifat tersebut?. Selain memanfaatkan faktor market sentiment kamu juga dapat menggunakan perpaduan antara EMA dengan indikator Moving Average serta pivot high level untuk mendapatkan strategi ampuh untuk mendapatkan keuntungan.

Baca juga:  5 Daftar Koin Micin Potensial yang Akan Booming

Fungsi Moving Average (MA)

Setelah membahas tentang cara menggunakan Moving Average tahukah kamu fungsi dari MA itu sendiri?. Benar, Moving Average memiliki beberapa fungsi yang menguntungkan untuk para trader. Yakni sebagai berikut:

1. Identifikasi Trend Terhadap Nilai Saham

Fungsi pertama dari MA adalah identifikasi trend terhadap nilai saham. Grafik dan garis di MA akan memudahkan kamu dalam mengenali apa trend saham yang saat ini sedang terjadi. Apabila harga saat ini berada di bawah garis MA maka hal ini menunjukkan harga cenderung turun. Namun jika harga berada di atas MA maka membuktikan harga tengah naik. Pahami baik-baik untuk menganalisa agar tidak mengalami kerugian yang besar.

2. Menentukan Posisi Support dan Resistance

Moving Average atau MA juga membantu para trader dalam memahami posisi Support dan Resistance yang menjadi titik pantul harga dan trend baik secara bearish maupun bullish. Kedua titik ini tentu sangat penting untuk kamu pahami karena dapat menjadi penentu keputusan apakah nanti kamu bisa menjual saham atau menahannya sementara waktu sampai mendapat titik harga terbaik. Jangan abaikan kedua posisi ini.