Mengenal Lebih Dekat Pengertian Manajemen pemasaran dan Tujuanya

Mengenal Lebih Dekat Pengertian Manajemen Pemasaran dan Tujuanya

Manajemen pemasaran atau yang biasa disebut marketing management adalah sebuah proses perencanaan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk semua jenis bisnis. Manajemen pemasaran berhubungan dengan produk atau jasa supaya lebih dikenal khalayak masyarakat. 

Kenapa manajemen pemasaran sangat penting? Karena manajemen pemasaran berkontribusi banyak hal untuk kelancaran proses pemasaran produk. 

Baca juga:  Mengenal pemasaran; Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya Secara Lengkap

Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah proses pengendalian aspek pemasaran, penetapan tujuan perusahaan, pengambilan keputusan untuk perusahaan, dan pelaksanaannya untuk mendapatkan hasil maksimal dengan memenuhi tuntutan konsumen. 

Menurut Mannulang dan Hutabarat pada tahun 2016, manajemen pemasaran adalah proses dalam menganalisa, merencanakan, melaksanakan, dan mengontrol kegiatan dalam pemasaran yang mencakup ide-ide, barang dan jasa yang berdasar pertukaran dengan tujuan untuk menghasilkan kepuasan pelanggan atau konsumen.

Seseorang yang bertugas sebagai manajer pemasaran harus melakukan studi mendalam untuk memiliki gagasan tentang manajemen pemasaran. Memiliki kreatifitas agar sebuah produk terlihat lebih baik, hal ini untuk kepentingan sebuah perusahaan. 

Manajemen pemasaran berdasarkan pada produk, harga, tempat, dan promosi untuk menarik konsumen. 

Satu pendapat lagi menurut Philip pada tahun 2005 yaitu menjelaskan bahwa manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksaan, ide, penetapan harga promosi serta penyaluran barang dan jasa yang dapat menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran personal dalam kelompok. 

Manajemen pemasaran timbul karena sebuah icon, brand, jasa adalah sebuah hal penting dalam perusahaan. Oleh sebab itu, segala sesuatu yang akan ditindak lanjuti harus dirancang sebaik mungkin. 

Baca juga:  Apa Itu Bisnis Daring dan Pemasaran? Ini Penjelasannya!

Tujuan Manajemen Pemasaran 

Tujuan penting dari manajemen pemasaran adalah:

1. Menarik Pelanggan Baru

Tujuan penting dari manajemen pemasaran adalah menarik pelanggan baru untuk meningkatkan penjualan produk.

2. Memuaskan Permintaan Pelanggan

Tujuan penting lainnya dari manajemen pemasaran adalah untuk menjaga kepuasaan pelanggan yang terkait dengan produk perusahaan untuk jangka waktu yang lama.

3. Profit Yang Tinggi

Setiap perusahaan pasti menginginkan laba. Memperoleh laba adalah tulang punggung perusahaan. Hal ini, diperlukan untuk mendapatkan keuntungan yang tumbuh, diversifikasi bisnis, dan pemeliharaannya juga.

4. Menciptakan Reputasi Publik Yang Baik

Reputasi publik memegang penting dalam pertumbuhan sebuah perusahaan. Jika perusahaan telah berdiri sebagai publik figur yang baik berarti memiliki lebih banyak peluang untuk tumbuh.

Baca juga:  Contoh Strategi Pemasaran Produk Yang Harus Dicoba

Konsep manajemen pemasaran

1. Production

Konsep produksi adalah konsep yang menargetkan konsumen atau pelanggan untuk menyukai produk yang tersedia dengan harga terjangkau. Seseorang yang bekerja sebagai manajemen pemasaran harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki produksi dan efisiensi distribusi. Konsep ini merupakan konsep paling tua yang digunakan dalam penjualan.

Apabila sebuah permintaan lebih besar dari penawaran, maka, konsep ini sangat pas digunakan. Konsep ini terjadi apabila produk lebih tinggi dan perbaikan diperlukan untuk menurunkan produktivitas. 

2. Product

Sifat konsep ini paling inovatif, menargetkan konsumen akan menyukai produk bermutu. Maka, perusahaan diperlukan untuk mencurahkan energi dari waktu ke waktu untuk perbaikan produk. 

Sayangnya, perusahaan yang menerapkan konsep ini akan memiliki harga jual tinggi karena kualitasnya pun terbaik dan terjamin. 

Seorang pakar mengatakan konsep ini juga memiliki kekurangan karena perusahaan yang fokus terhadap kualitas biasanya akan mengabaikan beberapa faktor lain yang tak kalah penting. Seperti harga, bahan, hingga manfaat sebuah barang atau kegunaan. 

3. Selling 

Konsep ini cocok bagi perusahaan yang ingin melakukan produksi secara besar besaran karena otomatis juga menghemat biaya produksi.

Dengan konsep penjualan ini, perusahaan bisa menekankan modal dengan produksi banyak. Dan akan semakin sukses jika permintaan pasar lebih tinggi daripada produk yang ditawarkan.  

Konsep penjualan ini dipercaya oleh perusahaan bahwa konsumen lebih menginginkan produk harga murah, mudah didapatkan, serta mudah dipasarkan. Konsep ini mengutamakan target penjualan dan keuntungan saja sehingga perusahaan cenderung mengabaikan kepuasan pembeli dan loyalitas konsumen.

4. Marketing

Konsep marketing fokus menjadikan konsumen sebagai pusat perhatian.

Perusahaan akan memfokuskan pada kebutuhan konsumen serta berusaha memahami apa yang sedang diinginkan pasar. Sebuah perusahaan akan melakukan strategi riset terlebih dahulu sebelum memproduksi dan memasarkan produk.

 Konsep ini bisa mulai dilakukan saat penjualan mulai menurun, pertumbuhan produk melambat, pola pembelian yang berbeda, persaingan terus meningkat, dan biaya penjualan juga meningkat. 

5. Social Marketing

 Social marketing atau disebut pemasaran berwawasan sosial. Konsep ini berarti perusahaan harus menentukan keinginan, kebutuhan, minat pasar serta kepuasan konsumen daripada para pesaing lainnya. 

Pemasar harus membangun pertimbangan sosial dan etika dalam praktik pemasaran. Hal ini sangat berguna untuk menyelaraskan 3 target utama yaitu laba perusahaan, kepuasan konsumen dan kepentingan publik.

Baca juga:  Kenali Hukum Bisnis Multi Level Marketing Sebelum Memulainya

Contoh manajemen pemasaran

Agar lebih memahami, kami sajikan ilustrasi contohnya sebagai berikut:

Seorang perempuan sebut saja namanya dita, ia merupakan seorang wirausaha pemula. Dita menjual produk skincare, yang bahan utamanya sedang viral.

Dita ingin melakukan manajemen pemasaran, agar produk skincare bisa diketahui masyarakat dan mendapatkan untung dari pemasaran tersebut. 

Manajemen dapat dimulai ketika memilih kandungan skincare yang tepat, selanjutnya dita bisa menentukan lokasi penjualan. Dita bisa meriset lokasi yang strategis.

Seperti di mall, pusat kota atau dekat kampus.

Dita menentukan lokasi yang pas ialah di mall, karena ramai orang berkunjung apalagi jika weekend. Untuk menarik perhatian konsumen, dita bisa memberikan testi secara langsung pada setiap orang yang berkunjung. 

Hal ini bisa untuk menarik perhatian konsumen, bahwa di mall tersebut terdapat skincare harga ekonomis, kandungan sedang viral, packaging menarik, dll.

Mengeluarkan sebuah produk skincare tak semudah yang dibayangkan, Anda harus memiliki kode BPOM, harus memiliki ijin usaha serta hak cipta merek. Tapi jika dilakukan secara sungguh-sungguh semua tak akan terasa berat.

Sebagai motivasi, Anda bisa meniru produk skincare scarlet, blp, avoskin dan yang lain. Mereka adalah produk lokal yang kini sukses besar.

Baca juga:  Apa Itu Bisnis Daring dan Pemasaran? Ini Penjelasannya!