6 Cara Mengobati Gatal-Gatal Pada Kemaluan

Alat kemaluan atau vagina yang mengalami gatal-gatal adalah kondisi yang umum terjadi dan banyak dialami para wanita. Keadaan tersebut pada dasarnya tidak berbahaya jika masih dalam kondisi ringan dan bisa sembuh dalam beberapa hari. Cara mengobati gatal-gatal pada kemaluan agar bisa sembuh pun semakin mudah untuk didapatkan.

Cara tersebut bisa didapatkan dari media internet, buku, dokter atau cara tradisional warisan orang tua. Meskipun tergolong ringan, kadang gatal-gatal tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman. Perlu diwaspadai juga apabila gejala yang dialami ternyata bertambah berat.

Berbagai Penyebab Datangnya Gatal-Gatal Pada Kemaluan

Munculnya keluhan gatal baik sebentar atau dalam jangka waktu lama bisa disebabkan oleh banyak hal. Mengetahui penyebabnya sangat penting karena bisa menjadi rujukan untuk melakukan pengobatan. Cek beberapa penyebabnya seperti berikut;

1. Iritasi Vagina

Cara mengobati gatal-gatal pada kemaluan harus mengetahui salah satu yang menjadi penyebab. Paling banyak yang jadi sebab munculnya gatal adalah karena adanya iritasi vagina. Iritasi ini bisa datang karena pengaruh bahan-bahan kimia yang bersifat iritatif. Misalnya sabun, pembalut, pembersih alat kemaluan hingga kondom.

2. Infeksi Jamur

Penyebab gatal-gatal pada kemaluan juga bisa berasal dari jamur atau kandidiasis vagina. Kondisi ini sering dialami oleh wanita yang sedang hamil, wanita dengan daya tahan tubuh lemah hingga mereka yang aktif mengonsumsi antibiotik.

Cara mengobati gatal-gatal pada kemaluan karena sebab ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Meskipun banyak obat yang dapat meredakan gatal akibat jamur, sebaiknya minta panduan atau resep dokter agar tidak terjadi gatal yang lebih parah atau salah obat.

3. Vaginosis Bakteri

Ternyata bukan hanya jamur saja yang dapat menyebabkan gatal-gatal. Keluhan lainnya bisa pula berasal dari vaginosis bakteri, yaitu infeksi bakteri di vagina. Sering disertai rasa perih, bau tidak sedap hingga keluarnya cairan dari vagina.

4. Stres

Cara mengobati gatal-gatal pada kemaluan juga harus dilihat apakah yang bersangkutan mengalami stres atau tidak. Banyak yang tidak menyadari bahwa stres juga dapat menimbulkan gatal pada kemaluan. Akhirnya timbul infeksi dan jamur yang akan mengganggu aktivitas.

5. Menopause

Menopause adalah kondisi ketika seorang wanita tidak lagi mengalami haid selama kurun waktu tertentu. Kondisi ini lebih banyak dialami oleh wanita yang telah menginjak usia di atas 50 tahun. Saat menopause, terjadi penurunan jumlah hormon estrogen. 

Keadaan ini pula yang dapat menimbulkan gejala vagina gatal dan terasa kering karena hormon berkurang. Perubahan mood yang drastis hingga nyeri saat berhubungan badan. Keadaan ini sering kali membuat wanita minder dan bisa menjadi stres.

6. Penyakit Menular Seks

Cara mengobati gatal-gatal pada vagina tergantung seberapa parah penyebab yang dialami. Misalnya saja gatal tersebut terjadi karena adanya penyakit menular seperti herpes, klamidia dan gonore. Kondisi ini tentu lebih berisiko pada mereka yang sering berganti pasangan.

Adanya PMS ini tidak hanya menimbulkan gatal, tapi juga rasa nyeri dan perih pada vagina, munculnya keputihan dan bau tidak sedap serta nyeri saat berhubungan intim. Jika dibiarkan bisa berlanjut menjadi kanker vulva yang berpeluang mendatangkan pendarahan.

Cara Mengobati Gatal-Gatal Pada Kemaluan Secara Tepat

Setelah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab kemaluan mengalami gatal-gatal, selanjutnya adalah mencari tahu tentang cara mengobati gatal-gatal pada kemaluan. Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan mengatasinya;

1. Hindari Sesuatu yang Mengandung Pewangi

Segala sesuatu yang berhubungan dengan kemaluan memang harus diperhatikan dengan benar. Penggunaan pembalut, tisu, sabun organ kewanitaan hingga pantyliner sebaiknya jangan mengandung pewangi.

Pewangi yang terkandung di dalamnya belum tentu aman dan tidak baik untuk kebersihan kemaluan. Lebih baik jika kamu menggunakan bahan yang terbuat dari herbal. Terbukti aman dan sehat untuk kemaluan dan tidak menimbulkan gatal atau iritasi.

2. Gunakan Air Bersih Untuk Mencuci Kemaluan

Cara mengobati gatal-gatal pada kemaluan adalah dengan memperhatikan kebersihan air yang digunakan untuk membersihkan area tersebut. Gunakan air bersih dan tanpa sabun agar sifat baik yang ada dalam kemaluan selalu terjaga.

3. Menggunakan Obat Tertentu

Cara mengatasi gatal  pada kemaluan bisa juga menggunakan obat gatal di apotek. Namun, obat yang dibeli harus sesuai rekomendasi atau resep dari dokter agar lebih aman. Meskipun banyak obat yang murah dan mudah didapatkan, sebaiknya lebih bersikap hati-hati.

4. Ganti Pembalut  dan Celana Dalam Secara Rutin

Cara mengobati gatal-gatal pada kemaluan selanjutnya adalah dengan mengganti pembalut secara rutin saat sedang menstruasi. Minimal dalam satu hari mengganti pembalut sebanyak 2 kali. Terlebih saat merasa tidak nyaman, ganti pembalut tanpa menunggu waktu.

Mengganti celana dalam secara rutin juga sangat penting untuk diperhatikan. Jarang mengganti celana dalam akan berpotensi menimbulkan gatal, perih dan infeksi jamur. Minimal dalam sehari gantilah celana dalam sebanyak 3 kali agar kebersihan kemaluan selalu terjaga dan tidak lembab.

5. Jangan Menggaruk Vagina Saat Gatal

Menggaruk vagina saat gatal ternyata cukup berbahaya dan dapat menimbulkan banyak gejala lainnya. Rasa gatal bisa semakin meluas hingga iritasi. Jika mengalami gatal sebaiknya tidak menggaruknya dengan keras dan sering. Cukup garuk dengan halus dan sesekali saja.

6. Bersihkan Area Kemaluan dengan Benar

Membersihkan kemaluan dengar menjadi cara mengobati gatal-gatal pada kemaluan selanjutnya yang tidak boleh kamu abaikan. Cara yang benar adalah dengan membasuh kemaluan dari depan ke belakang bukan sebaliknya. Karena akibatnya bakteri anus bisa berpindah ke kemaluan.

Tidak lupa agar menjalani pola hidup sehat dengan memperbanyak asupan sayur dan buah. Melakukan olahraga yang teratur juga adalah bagian dari cara mengobati gatal-gatal pada kemaluan. Hidup sehat akan memberi dampak baik untuk anggota tubuh yang lain.