margin call adalah

Margin Call Adalah Sebuah Peringatan! Ini Penjelasanya

Mungkin sebagian besar dari kalian belum tahu apa itu margin call. Secara umum margin call adalah notifikasi atau peringatan yang menunjukan bahwasanya ekuitas trading tidak lagi mencukupi nilai margin yang dibutuhkan.

Dalam dunia saham, peringatan ini menunjukaan pada investor agar menambah dana, khususnya nasabah yang menggunakan fasilitas margin trading.

Sedangkan untuk forex juga tidak jauh berbeda, yaitu mengingatkan trader untuk menambahkan uang lebih ke akun mereka demin menutup kerugian.

Pengertian Margin Call

Meskipun sebelumnya kita sudah tahu margin call adalah sebuah peringatan untuk menambah dana, namun kita perlu menjelaskan secara rinci agar kalian tidak berasumsi liar.

Jika kamu merupakan seorang investor, fasilitas margin trading merupakan pinjaman atau pembiayaan dari sekuritas untuk bertransaksi di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan saham margin yaitu saham yang ditransaksikan yang di ambil dari pinjaman atau utang broker.

Ketika investor mendapat pinjaman dengan jaminan saham mereka, pihak sekuritas akan mengirimkan peringatan yang disebut margin call apabila rasio jaminan mencapai 50%-60%.

Baca juga:  5 Daftar Koin Micin Potensial yang Akan Booming

Ini bisa terjadi karena harga saham yang terus menurun, dan sebagai investor wajib melunasi dengan menambah modal atau menjual saham portofolionya sampai nilainya mencukupi.

Jika sebagai investor atau nasabah mengabaikanya, maka resikonya bisa fatal yaitu rekening saham akan terkena suspend, yang mengakibatkan tidak bisa melakukan pembelian saham.

Cara Menghitung Margin Call

Setiap broker tentu memiliki kebijakan yang berbeda salah satunya dalam menetapkan margin call. Pada umumnya, broker menetapkan di kisaran 50-60%.

Maka dari itu, menjadi seorang investor atau trader memang harus mengetahui berbagai elemen yang mendalam tentang saham, entah itu forex atau crypto sama saja.

Salah satu yang harus di pelajari yaitu cara menghitung level margin yang berguna untuk memahami tingkat rasio margin dalam persentase.

Cara mengitung margin call sebenarnya sangat sederhana yaitu dengan rumus Free Margin= Equity / margin x 100%. Sebagai contoh kita memiliki level margin di 24.90%, Apabila broker memiliki level 20%, kamu masih terbilang aman.

Penyebab Terjadinya Margin Call Dalam Trading

Terkadang margin call terjadi karena kesalahan dalam menganalisa pasar dan tidak ada strategi backup untuk mengantisipasi hal yang tidak sesuai rencana.

Nah, jika kamu ingin terjun sebagai seorang trader, berikut ini beberapa faktor penyebab terjadinya margin call yang harus di hindari:

Baca juga:  5 Tips Investasi Reksadana untuk Pemula, Wajib Tahu!

1. Modal Terlalu Minim

Kasus yang peling sering terjadi yaitu minim modal. Maka tidak heran jika kebanyakan trader pemula sering terkena peringatan ini karena minimnya modal yang mereka alokasikan.

Pasalnya, tidak bisa dipungkiri kalo trader pemula pasti akan meminimalisir modal. Padahal itulah yang mengakibatkan mereka tidak kunjung menjadi trader profesional.

2. Membuka Posisi Trading Terlalu Banyak

Umumnya ini terjadi pada trader pemula yang masih minim informasi tapi memiliki ambisi yang kuat. Maka tidak heran jika mereka cenderung membuka posisi terlalu banyak pada waktu yang bersamaan.

Kesalahan inilah yang membuat mereka tidak bisa bertahan lama menjadi seorang trader. Pasalnya, lot besar tidak hanya berpotensi membawa profit besar, namun bisa menjadi jurang yang terjal.

3. Tidak Menggunakan Stop Los

Ambisi yang terlalu kuat, membuat mereka menjadi yakin dan seakan fitur stop los hanya membatasi profit mereka. Namun pada kenyataanya, fitur ini justru bisa menolong para trader dari kerugian yang tidak bisa di kontrol.

Pasalnya, tidak memasang stop los artinya kita membiarkan margin yang tersedia terus berkurang karena kerugian. Maka dari itu, sangat penting kita memasang fitur ini untuk meminimalisir tingkat kerugian.

4. Terlalu Ambisius

Semua orang tentu memiliki ambisi profit, tapi seorang trader juga harus bisa mengotrolnya. Pasalnya, ambisi yang tidak terkontrol dengan baik akan mengacau semua teknikal yang sudah kamu pelajari.

Baca juga:  Settingan Indikator Stochastic yang Akurat, Simak Ini!

Teruslah berpedoman dengan sistem stop los, dan jangan memaksakan melakukan open posisi tanpa prediksi teknik yang sudah diterapkan sebelumnya.

Ketika seorang trader mencapai toleransi kerugian, maka emosi justru akan membawa kerugian terus-menerus hingga terkena margin call.

Tips Menghindari Margin Call

Jika ke-empat faktor ini tidak masuk dalam kategori kesalahanmu, mungkin teknik trading yang kamu pelajari harus di perdalam. Pasalnya, cara bermain saham tidak semudah yang kamu bayangkan. Mungkin masih banyak teknik yang perlu kamu pelajari untuk menjadi sobat trader yang selalu cuan.

Mulai dari belajar candlestick, sampai berbagai teknikal analisis yang biasa digunakan para trader profesional. Jika kamu merasa cukup bekal informasi, berikut beberapa tips menghindari margin call untuk pemula:

  • Buat Trading Plan
  • Atur Manajemen Lot
  • Biasakan Memakai Stop Loss
  • Jangan Over Trade

Apabila kamu bisa menerapkan ke-empat point tersebut, maka potensi terkena peringatan akan semakin sempit, dan begitu juga sebaliknya.

Itulah penjelasan dari margin call dan beberapa penyebabnya. Dengan begitu, harapan kita bisa mengindari bahkan jauh dari peringatan ini, dan terus mendulang profit dalam investasi saham atau trading.