moving average adalah

Apa Itu Moving Average? Berikut Adalah Pengertianya

Sebagai trader pasti kita selalu memantau indikator analistik kan? Tidak terkecuali indikator MA. Moving average adalah salah satu indikator yang bisa menganalisis tren harga aset atau saham beberapa waktu kedepan.

Mengingat fungsinya yang krusial, indikator ini sudah sangat umum bagi para investor atau trader profesional. Secara umum MA memiliki beberapa jenis. Cara kerjanya sendiri yaitu membandingkan tren harian dengan tren sebelumnya.

Hal ini tentu bisa memberi potensi gambaran tren yang akan datang. Selain itu indikator ini juga bisa menghilangkan dampak fluktuasi yang terkesan acak khususnya dalam rentan waktu yang singkat.

Pasalnya, dampak fluktuatif bisa menjebak sebagian besar trader dalam pengambilan keputusan. Maka dari itu, kalian harus memhami apa itu moving average, dari mulai pengertian hingga contohnya.

Pengertian Moving Average

Seperti yang sudah dijelaskan, moving average adalah indikator analisis yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga dalam rentan waktu tertentu. Metode ini bisa menggambarkan bahwasanya candlestick menunjukan tren sesuai dari sudut padang trader.

Baca juga:  Chart Pattern Saham: Pengertian, Jenis dan Cara Analisa

Terlepas untuk bahan penguat dalam setiap keputusan atau pemantauan suatu titik tertentu. Maka dari itu, setiap trader harus paham pengertian dari yang paling dasar. Ada beberapa jenis yang membedakan secara fungsional, salah satunya yaitu Simple Moving Average yang sudah sangat populer.

Jenis – Jenis Moving Average

Untuk lebih memahaminya, hal yang harus kalian pahami tentang moving average adalah jenis-jenis dan fungsinya sebagai berikut:

1. Simple Moving Average

Secara umum, dari beberapa jenis yang kita kenal, inilah yang paling populer. Sistem kerjanya yaitu menjumlahkan semua data dalam rentan waktu tertentu. Data yang digunakan yaitu harga pembukaan, penutup, terendah, dan tertinggi.

Dengan begitu, para trader akan mengetahui momen yang paling tepat untuk berinvestasi. Pasalnya, kita bisa mengetahui titik support dan resistance atau sell dan buy yang ditampilkan MA pilot.

2. Exponential

Tidak jauh berbeda dengan simple moving average, exponential bisa menjadi kunci perbaikan arah tren harga. Perbedaan dari keduanya yaitu dari keakuratanya. Exponential dinilai lebih sensitif dalam memantau momentum terbaru.

Ini sangat berguna bagi para trader jika terjadi pergerakan dalam waktu yang singkat. Karena kita bisa mengetahui dan merespon atas perubahan ini untuk mengambil keputusan yang paling tepat.

Baca juga:  Cara Membaca Candlestick 1 Menit, Supaya Profit!

3. Double Exponential

Untuk menentukan tren harga yang akurat terkadang kita tidak cukup jika hanya menggunakan satu alat analisis. Kita yakin tidak hanya trader profesional, pemula juga demikian.

Double Exponential sendiri bisa memeri sinyal yang lebih kuat tanpa mempersulit. Maka tidak heran banyak yang menganggap ini jauh lebih baik.

Salah satu kelebihanya yaitu bisa meminimalisir sinyal palsu dengan memperhitungkan tren harga buka dan tutup. Maka dari itu, indikator Double Exponential jauh lebih lambat namun lebih akurat.

4. Triple Exponential

Kira-kira mana nih yang sering menjadi senjata kalian? Ternyata tidak hanya itu loh. Masih ada Triple Exponential yang mungkin belum kalian tahu. Mengkombinasikan semua jenis indikator, bisa menghitung tren harga menggunakan TRIX.

Sebagai gambaranya, kamu akan mengetahui kapan momentum tingkat harga. Dari yang termahal sampai terendah. Hal ini tentu akan semakin bagus kan untuk para trader?

5. Weighted Moving Average

Mengingat moving average adalah alat analisis tren pasar, jenis ini sudah pasti akan memberikanmu data yang bisa dijadikan indikator penentu. Dengan menambahkan bobot dalam proses penghitunganya, tentu akan meningkatkan akurasinya.

Peningkatan beban terhadap harga proyeksi akan ditingkatkan ketimbang histori. dengan begitu, grafik akan menyajikan indikator yang akurat dalam satu periode.

Baca juga:  5 Contoh Investasi Jangka Panjang, Pemula Harus Tahu!

Fungsi Moving Average

Secara umum Moving Average adalah teknik perhitungan harga untuk menentukan rata-rata tren suatu saham atau aset yaitu dengan menambahkan rentan harga terkini pada suatu tren dan membaginya sehingga menghasilkan nilai rata-rata.

Maka dari itu, berikut ini beberapa fungsi yang harus kalian pahami secara umum:

1. Memantau Tren

Grafik yang ditampilkan akan memudahkan para trader untuk mengenali sebuah tren dalam rentan waktu tertentu. Apabila titik harga menyentuh garis moving average, maka pergerakan cenderung turun atau sebaliknya.

2. Menganalisa Pembalikan Harga

Investor akan mudah mengenali momentum pembalikan tren harga dengan bantuan indikator ini. Pembalikan tren (bullish) bisa dilihat dari perpotongan grafik yang terjadi dalam rentan waktu yang ditentukan.

3. Menentukan Titik Support dan Resistence

Ketika terjadi pantulan harga, maka peran indikator ini yaitu menentukan titik dari Support dan Resistence. Dengan begitu trader akan mudah memahami arah tren yang akurat di periode selanjutnya.

Dari berbagai fungsionalnya, moving average adalah salah satu teknik analisis yang harus kalian pelajari dalam dunia investasi, baik saham maupun aset crypto. Meskipun terlihat sederhana, namun faktanya masih banyak yang salah kaprah dalam memahami setiap grafik yang ditampilkan dalam praktik investasi.