settingan indikator stochastic yang akurat

Settingan Indikator Stochastic yang Akurat, Simak Ini!

Ada banyak sekali indikator yang bisa Anda gunakan ketika trading, salah satunya adalah Stochastic. Mengingat trading tidak hanya mengamati pergerakan candlestick, maka Anda harus mengetahui bagaimana settingan indikator stochastic yang akurat.

Stochastic merupakan indikator yang digunakan untuk menilai kekuatan atau momentum tren sebuah pasar. Pasalnya, ini bisa memprediksi harga selama periode waktu tertentu dengan harga pada periode tersebut.

Cara Setting Indikator Stochastic yang Akurat

Untuk para trader yang baru mulai terjun di dunia trading, melakukan setting indikator stochastic mungkin suatu hal yang sulit. Namun bagi sebagian trader itu bukan sebuah masalah. Berikut ini adalah settingan indikator stochastic yang akurat:

1. Buka Metatrader

Proses awal tentu anda bisa membuka metatrader, pilih tampilan grafik pasangan mata uang dan time frame nya. Indikator stochastic ini bisa Anda pakai untuk semua time frame.

2. Setting Indikator Stochastic

Buka menu “Grafik/Chart” pada platform trading untuk mulai membuat settingan indikator stochastic yang akurat, Maka anda akan menemukan pengaturanya. Pilih Insert Indikator, lalu klik Oscillators.

Kemudian pilih “Stochastic Oscillator”, sampai disini Anda sudah berhasil menampilkan indikator stochastic, berikutnya Anda bisa mengubah settingan parameternya.

Baca juga:  4 Cara Membaca Candlestick Agar Profit yang Tepat

3. Mengubah Settingan Parameter

Parameter standar setiap platform trading berbeda-beda, ada yang menggunakan 5,3,3 namun ada juga yang menggunakan settingan 14,3,3 dan 21,5,5. Anda bisa mengubahnya saat indikator sudah muncul dalam cart.

Masing-masing parameter memiliki sebutan yang berbeda, dari mulai slow (5,4) hingga full stochastic jika menggunakan angka parameter 14,3,3.

4. Stochastic yang Cocok

Tentukan settingan indikator stochastic yang akurat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan ketika trading. Anda bisa mengacu pada pemahaman sebuah parameter sebelumnya.

Namun sebagus apapun indikator, jika Anda tidak menjaga money management tidak akan ada gunanya karena akan berakhir loss.

Baca juga:  3 Pola Candlestick Untuk Open Posisi yang Akurat

Fungsi Indikator Stochastic dalam Trading

Apa saja sih fungsi indikator stochastic? Untuk sebagian trader mungkin sudah sangat paham. Akan tetapi, apabila anda masih dalam tahap belajar mencari settingan indikator stochastic yang akurat, tentu harus mengetahui fungsinya sebagai berikut:

1. Penanda Overbought dan Oversold

Indikator stochastic merupakan indikator yang mengukur pergerakan naik dan turun harga dengan angka 0-100. Jika angka berada 80 atau lebih besar, maka aset tersebut mengalami overbought sehingga akan ada kemungkinan besar terkoreksi atau berbalik turun.

Untuk trader, inilah waktu yang tepat untuk melakukan sell. Namun jika angka berada di 20 atau lebih kecil, artinya sebuah aset mengalami oversold. Akan ada kemungkinan besar harga berbalik naik, inilah waktu yang tepat untuk trader melakukan buy.

Baca juga:  Pengertian Spread: Jenis dan Artinya Dalam Trading

2. Melihat Titik Perpotongan Garis

Fungsi indikator stochastic yang berikutnya adalah untuk melihat secara jeli titik perpotongan garis atau crossover. Garis %K (warna biru) dan %D (warna merah) yang ada pada indikator stochastic, dapat membantu anda menganalisa lebih detail.

Untuk mengukur tingkat perubahan harga sekarang, anda bisa mengacu pada garis %K (biru). Sedangkan nilai rata-rata moving average bisa dilihat dari garis %D atau yang sering disebut slow stochastic. Dari pemahaman itu, anda bisa mengatur settingan indikator stochastic yang akurat untuk memulai trading.

3. Alat Penanda Divergensi

Peran stochastic juga berfungsi sebagai indikator momentumvpasar. Anda bisa menganalisa pergerakan dengan persentase momentum yang potensial.

Cara menggunakan atau membaca indikator ini adalah dengan mengandalkan puncak (high) dan dasar (low) yang terbentuk berdasarkan garis-garis sinyal.

Secara umum, melakukan kegiatan trading harus memiliki pengalaman yang cukup. Pasalnya, trading membutuhkan insting khusus yang menwajibkan para trader menyatu dalam pergerakan pasar. Maka dari itu, anda tidak bisa memahami settingan indikator stochastic yang akurat hanya dengan teoristik.