Pola candlestick merupakan salah analisa teknikal dalam sebuah trading, baik itu trading saham, forex, maupun yang lain. Setiap timeframe memiliki pola candlesticknya sendiri, jadi Anda harus tahu cara membaca candlestick 1 menit, 5 menit, 30 menit, 1 jam, dan seterusnya.
Candlestick pattern adalah bentuk grafik visual yang ada dalam chart perdagangan forex. Ada banyak sekali jenis pola candlestick yang bisa Anda temui di pasar. Dimana setiap pola mencerminkan status pelaku pasar mana yang lebih mendominasi perdagangan.
Daftar Konten
Cara Membaca Candlestick 1 Menit
Nah, pada artikel kali ini kami akan membagikan tutorial cara membaca candlestick 1 menit di trading saham, forex, ataupun lainnya. Trading dengan time frame 1 menit ini cukup sering digunakan trader karena tidak membutuhkan waktu lama.
Bagi Anda yang ingin trading di time frame 1 menit, berikut cara membaca candlenya.
1. Empat Posisi Harga
Cara membaca candlestick 1 menit yang pertama adalah dengan mengetahui empat posisi harga. Ada empat buah indikator yang harus Anda perhatikan dalam membaca sebuah candlestick, yaitu Open (harga saat perdagangan dibuka hari ini), Closed (harga setelah perdagangan ditutup sebelumnya), High (harga tertinggi) dan Low (harga terendah).
Body candle yang berwarna hijau menandakan pasar sedang dominan buyer, sedangkan jika body candle berwarna merah maka seller lebih dominan di pasar. Jika Anda mengenali pola-pola yang terbentuk dalam satu kesatuan candlestick, maka Anda bisa memperkirakan kemana arah candle selanjutnya.
Jika membaca candlestick dalam sebuah pola, maka Anda akan melihat titik harga pembukaan dan penutupnya, high-low nya dan bentuk sumbu candle (upper shadow-lower shadow) sebagai bentuk kekuatan / perkiraan sinyal pasar.
2. Indikator Warna Hijau dan Merah
Terdapat dua jenis warna di candlestick, yaitu hijau dan merah. Kedua warna ini memiliki maksud atau arti yang berbeda. Dimana warna hijau menyatakan bahwa harga closed lebih tinggi dibandingkan harga open (candle bullish). Sedangkan warna merah berarti bahwa harga closed market lebih rendah dibandingkan harga ketika open (candle bearish).
Saat pola candlestick berwarna hijau, maka candle akan bergerak ke atas. Sedangkan ketika pola candlestick berwarna merah, maka pola candle akan bergerak turun ke bawah.
Anda juga bisa mendapatkan informasi terkait trading saham atau komoditi. Anda harus mengetahui dengan baik indikator ini supaya cara membaca candlestick 1 menit bisa diterapkan dengan baik.
Biasanya beberapa aplikasi trading mempunyai fitur pola candle yang mengganti warna candle hijau dan merah. Oleh karena itu, bisa saja indikator candlestick ini tidak berwarna hijau dan merah, namun meskipun begitu dua warna pada candle tersebut menunjukkan hal yang sama.
3. Sumbu (Shadow) Candle
Tips terakhir cara membaca candlestick 1 menit yaitu dengan memperhatikan sumbu (shadow) candle. Sumbu candle memberikan informasi terkait fluktuasi harga yang sedang bergerak sesuai durasi atau time frame yang Anda gunakan.
Ketika nilai forex mengalami volatilitas, hal ini akan mempengaruhi sumbu candle yang membuatnya lebih panjang dibandingkan body candle. Ketika sumbu memanjang ke bawah, maka ini merupakan sebuah sinyal bagi para pelaku pasar untuk mendorong harga menjadi turun.
Namun hal ini tidak cukup kuat menahan harga pasar supaya tetap berada di posisi yang rendah. Di saat yang bersamaan, para pelaku pasar melakukan pembelian yang membuat harga terdorong naik, fenomena ini disebut dengan istilah bullish reversal.
Sebaliknya, jika sumbu memanjang ke atas ini berarti para pelaku pasar sedang membeli lebih banyak dibanding bertahan. Fenomena ini dikenal dengan nama bearish reversal. Dengan beberapa tips di atas, Anda bisa tahu bagaimana cara memprediksi candlestick dalam 1 menit.