candle pembalikan arah

3 Candle Pembalikan Arah, Cocok Untuk Open Posisi!

Dalam sebuah grafik atau chart pattern, terdapat berbagai macam jenis candle. Salah satunya adalah candle pembalikan arah, candle jenis ini sering sekali digunakan para trader untuk melakukan open posisi ketika trading.

Pembalikan arah atau reversal merupakan kondisi dimana harga berbalik dari bearish menjadi bullish ataupun sebaliknya. Momen pembalikan arah ini bisa memberikan keuntungan yang optimal dalam trading. Namun membaca candle bukanlah hal yang mudah.

Jenis-Jenis Candle Pembalikan Arah

Oleh karena itulah, pada artikel kali ini kami akan membagikan beberapa jenis candle pembalikan arah yang bisa Anda gunakan untuk open posisi. Meskipun terdapat ciri candle ini, Anda tetap harus berhati-hati dan menjaga money management. Berikut jenis-jenisnya.

1. Pola Hammer dan Hanging Man

Pola Hammer dan Hanging Man
Pola Hammer dan Hanging Man

Kedua pola ini sebenarnya mempunyai bentuk yang mirip, namun keduanya menandakan sinyal yang berbeda. Ciri dari pola ini adalah body candlenya yang kecil dengan sumbu panjang yang melebihi ukuran body, bentuk kedua pola ini mirip sebuah palu.

Baca juga:  4 Cara Investasi Reksa Dana Yang Baik dan Benar

Pola Hamer merupakan candle pembalikan arah yang muncul saat harga sedang downtrend dan menandakan harga akan berbalik naik. Sedangkan pola Hanging Man muncul ketika harga sedang uptrend dan menjadi sinyal bahwa tren akan berbalik arah menjadi turun.

Ketika harga sedang jatuh, pola Hammer akan menunjukkan bahwa harga terbuka dan tertutup di level yang berdekatan. Sedangkan sumbu panjang di bawah menandakan bahwa tekanan dari seller lebih kuat, namun buyer berhasil mengambil alih sentimen pasar.

Sedangkan untuk pola Hanging Man, sumbu panjang menandakan dorongan seller lebih kuat dan mengalahkan buyer. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh kedua pola pembalikan arah ini, yaitu:

  • Sumbu bawah harus mempunyai panjang dua sampai tiga kali body candle.
  • Hanya mempunyai sedikit sumbu atas atau bahkan tidak memiliki sama sekali.
Baca juga:  4 Instrumen Investasi Paling Populer di Indonesia

2.

Pola Inverted Hammer dan Shooting Star
Pola Inverted Hammer dan Shooting Star

 

Jenis pola pembalikan arah yang berikutnya adalah Inverted Hammer dan Shooting Star yang sebenarnya tidak jauh berbeda dari jenis candle sebelumnya. Bisa dibilang, jenis candle ini merupakan kebalikan dari pola Hammer dan Hanging Man.

Fungsi dari candle ini tidak jauh berbeda, yaaitu sebagai penanda bahwa harga akan mengalami pembalikan arah dari uptrend menjadi downtrend maupun sebaliknya. Ciri dari candle jenis ini adalah memiliki lokasi sumbu yang berlawanan arah dengan Hammer dan Shooting Star.

Pola Inverted Hammer mempunyai body yang lebih kecil dengan sumbu atas yang panjangnya dua sampai tiga kali body candle. Sama halnya dengan Shooting Star, dimana pola candle ini memiliki sumbu di atas body candle yang lebih panjang.

Jika pola candle ini terbentuk di puncak uptrend maupun downtrend, maka akan ada kemungkinan besar akan terjadi pembalikan arah. Pola ini tidak 100% benar, namun ini bisa membantu Anda menganalisis harga pasar kedepannya.

Baca juga:  Apa itu Investasi: Jenis dan Manfaat Investasi Lengkap

3. Pola Marubozu

Pola Marubozu
Pola Marubozu

Marubozu merupakan salah satu jenis candle pembalikan arah yang mempunyai bentuk paling dasar. Ciri dari candle ini adalah absennya sumbu di body candle atau sumbu yang lebih kecil dibandingkan ukuran body.

Hal ini terjadi karena harga pembukaan sama dengan harga terendah dan harga ketika penutupan sama seperti harga di level tertinggi. Hal ini membuat candle tidak memiliki sumbu di kedua sisi, dan candle ini mempunyai hubungan yang erat dengan tren.

Dimana candle bullish menunjukkan bahwa buyer sedang menguasai pasar, sedangkan candle bearish menandakan bahwa seller menguasai pasar. Pola candle pembalikan arah ini jarang terjadi namun sinyal yang diberikan ini cukup akurat.