Usaha Warung Kopi Sachet, Bisnis Merakyat Untung Berlipat

Dariberita – Ngopi sambil nongkrong bersama teman, seolah menjadi kebiasaan di masyarakat. Hal ini mendasari adanya peluang usaha warung kopi sachet. Beberapa pebisnis dengan sigap menangkap peluang tersebut.

Mengapa kopi sachet? Penyebabnya adalah banyaknya jenis kopi kemasan dengan aneka varian yang beredar di pasaran. Masing-masing telah memiliki pangsa pasarnya sendiri. Selain itu, penyajiannya juga cukup praktis, dengan kualitas stabil.

Keuntungan Usaha Warung Kopi Sachet

Saat ini kedai kopi kekinian sudah menjamur. Namun, eksistensi warung kopi tradisional pun masih melekat di hati konsumennya. Oleh sebab itu, mari menilik keuntungannya berikut ini.

1. Bisa dimulai dari Teras Rumah

Pertama, tidak seperti kedai kekinian yang memiliki konsep desain tertentu, Anda bisa dengan mudah memulai warung kopi tradisional ini hanya dari teras rumah saja. Tentunya, dengan desain seadanya, asalkan terkesan ramah,

Meskipun demikian, ada beberapa ide konsep desain warung kopi rumahan yang bisa Anda tiru. Tipsnya, sesuaikan dengan target pasar. Jika menyasar pria dewasa, pilih desain monokrom dan simpel.

Sebaliknya, jika menyasar anak muda, desain cozzy dan eksentrik tentu lebih menarik. Di samping itu, perhatikan juga desain rumah keseluruhan, sehingga tidak terkesan timpang nantinya.

2. Usaha Warung Kopi Sachet Modal Kecil

Selanjutnya, keuntungan membuka usaha warung kopi sachet adalah kebutuhan modal yang tidak terlalu besar. Anda tidak harus menyediakan peralatan canggih seperti drip coffee maker, grinder, ataupun roaster.

Warung kopi sachet hanya perlu menyediakan gelas, air panas (bisa dengan termos atau pemanas air elektrik), dan gula tambahan. Selain itu, dengan membeli beberapa renteng varian kopi sachet, warung pun terlihat lengkap dan semarak.

Nantinya, jika sudah berkembang, bisa menambahkan varian kopi. Anda juga perlu menyediakan camilan, mie instan, dan kue-kue sebagai pelengkap. Dengan demikian, pembeli jadi betah ngopi di warung Anda.

3. Mudah Menjaring Pembeli

Bisnis warung kopi sederhana ini tergolong mudah menjaring pembeli. Hal ini karena sifatnya yang merakyat dan sederhana. Jadi, pembeli yang akan berkunjung tidak ragu-ragu mampir. Bahkan, biasanya pembelinya adalah masyarakat sekitar.

Berbeda dengan kedai kopi kekinian yang umumnya menyasar golongan menengah ke atas, tentu harganya lebih mahal. Warung kopi sachet tampak lebih ramah pengunjung, hingga berbagai kalangan bisa nongkrong di sana.

Di samping itu, masyarakat sempat menjalani kebijakan di rumah saja akibat pandemi. Hal tersebut memaksa banyak orang untuk beralih ke konsumsi kopi sachet. Pada akhirnya, menjadi trend dan peluang bagi pebisnis warung kopi.

4. Profit Margin Menjanjikan

Keempat, usaha warung kopi sachet menjanjikan profit margin yang lumayan. Sebungkus kopi sachet hanya seharga Rp 1.000 – Rp 2000. Namun, bisa Anda jual seharga Rp 4.000 – Rp 5.000 setelah menyeduhnya.

Keuntungan ini bisa bertambah apabila Anda menjual produk lainnya, seperti camilan dan aneka mie instan. Hanya saja, keuntungannya tidak sebesar kopi sachet tersebut.

5. Rincian Modal Warung Kopi

Jika ingin merintis usaha warung kopi di rumah, Anda bisa melihat rincian perkiraan kebutuhan modalnya berikut ini.

• Kopi sachet rentengan Rp 200.000
• Mie instan 2 dus Rp 250.000
• Cangkir set 2 lusin Rp 200.000
• meja kursi (opsional, karena bisa lesehan) Rp 500.000
• dispenser air panas Rp. 400.000

Total kebutuhan modal kurang lebih Rp 1.550.000. Selanjutnya agar lebih meriah, tetapi tanpa repot, Anda bisa menerima kue-kue titipan. Banyak pembuat kue yang akan senang hati menitipkan dagangannya ke warung kopi.

Melihat kecilnya modal dan prospek untung berlipat dari usaha warung kopi sachet, rasanya sayang jika melewatkan peluang ini. Selanjutnya, buatlah persiapan, dan selamat merintis bisnis merakyat dengan untung berlipat ini.