5 Tips Investasi Reksadana untuk Pemula, Wajib Tahu!

Beberapa tahun belakang ini investasi menjadi salah satu topik yang paling sering dibicarakan. Dengan melakukan investasi secara rutin tiap bulan, masa depan Anda bisa menjadi lebih cerah. Sudah banyak orang yang membagikan tips investasi reksadana untuk pemula.

Reksadana sendiri merupakan sebuah wadah untuk mengumpulkan dana dari investor. Dana ini nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke beberapa instrumen saham, deposito, dan obligasi. Kelebihan lain dari reksadana ini adalah jumlah investasinya yang bisa mulai dari 10 ribu.

Tips Investasi Reksadana untuk Pemula

Bagi Anda yang baru mulai mencoba investasi, sangat disarankan mencoba investasi di reksadana. Namun sebelum itu, berikut beberapa tips investasi reksadana untuk pemula yang harus Anda ketahui.

1. Ketahui Jenis-Jenis Reksadana

Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai investasi reksadana adalah dengan mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis investasi reksadana. Reksadana ini mempunyai beberapa jenis pilihan yang bisa disesuaikan berdasarkan kemampuan dan kebutuhan Anda.

Ada empat jenis reksadana yang biasanya dipakai oleh investor Indonesia. Pertama adalah reksadana saham dengan keuntungan yang tinggi, kemudian reksadana capuran yang merupakan kombinasi dari beberapa jenis investasi dengan instrumen beragam. Sedangkan yang ketiga adalah pendapatan tetap, dan terakhir adalah reksadanan pasar uang.

2. Tentukan Tujuan Investasi

Tips investasi reksadana untuk pemula yang berikutnya setelah mengetahui jenis-jenis reksadana adalah menentukan tujuan investasi. Anda harus memiliki tujuan yang jelas kenapa memilih investasi jenis ini. Karena jika tidak punya tujuan yang jelas, Anda hanya akan membuang-buang waktu saja.

Anda juga harus hitung kembali berapa dana yang harus Anda investasikan. Setelah menentukan semua hal itu, Anda bisa mulai berinvestasi di reksadana dengan tenang. Karena dalam melakukan investasi reksadana ada risiko yang harus Anda hindari atau minimalisir.

3. Pahami Cara Kerja Reksadana

Langkah selanjutnya dalam melakukan investasi reksadana adalah memahami bagaimana cara kerja reksadana. Investasi reksadana ini mempunyai verifikasi sendiri, jadi investasi jenis ini bisa dibagi lagi ke beberapa jenis instrumen.

Jadi di reksadana Anda bisa melakukan investasi bukan hanya di satu perusahaan saja. Jika investasi di suatu perusahaan A turun, maka bukan berarti instrumen reksadana adna juga ikut turun. Hal ini karena masih ada beberapa perusahaan lain yang mengcovernya.

4. Jangka Waktu Investasi

Cara investasi reksadana untuk pemula yang berikutnya adalah menentukan jangka waktu dalam melakukan investasi reksadana. Ada tiga jenis jangka waktu investasi, yaitu pendek dengan kurun 1-3 tahun, menengah dengan rentang 1-5 tahun, dan panjang dengan waktu lebih dari 5 tahun.

Apabila Anda bingung menentukan jangka waktu yang tepat untuk investasi reksadana Anda, maka Anda bisa melakukan konsultasi dengan manajer investasi. Nantinya manajer investasi akan mengarahkan Anda untuk memilih jangka waktu yang tepat sesuai budget dan kemampuan Anda.

5. Perhatikan Legalitas Perusahaan

Tips terakhir dalam melakukan investasi reksadana adalah memperhatikan legalitas perusahaan reksadana. Di Indonesia sendiri untuk masalah lembaga keuangan terutama tentang legalitas ada di bawah wewenang OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Anda harus memperhatikan perusahaan dipilih, karena tidak jarang muncul perusahaan reksadana yang belum mempunyai izin legalitas dari OJK. Biasanya perusahaan yang tidak memiliki izin cenderung berisiko tinggi.

Untuk mengecek legalitas perusahaan, Anda bisa melakukannya langsung di website OJK. JIka perusahaan tersebut ada dalam daftar perusahaan yang legal, maka Anda tidak perlu khawatir lagi menginvestasikan uang Anda di perusahaan tersebut.

Ketika terjun di dunia investasi Anda benar-benar harus tahu dan paham betul risiko investasi reksadana. Untuk meminimalisir kesalahan, Anda bisa perhatikan beberapa tips investasi reksadana untuk pemula di atas.