Mau memulai investasi? Reksadana bisa menjadi pilihan. Namun, harus mempertimbangkannya baik-baik. Pasalnya, banyak yang mempunyai pengalaman pahit investasi reksadana.
Reksadana merupakan jenis investasi tepat bagi pemula yang tidak mempunyai banyak waktu untuk mengelolanya. Pemodal tidak perlu keahlian dalam penghitungan risiko karena semua di bawah pengawasan manajer investasi. Reksadana memiliki arti sebagai wadah penghimpunan dana masyarakat untuk pengelolaan dengan cara menginvestasikannya.
Daftar Konten
Apakah Pernah Ada Pengalaman Pahit Investasi Reksadana?
Investasi merupakan bentuk ketidakpastian. Pengalaman pahit investasi reksadana tentu pernah terjadi kepada investor. Namun, jangan khawatir! Jika pengelolaan investasi tersebut benar dan memperhatikan tingkat risiko serta potensi keuntungannya, dana yang ditanamkan akan aman. Bahkan banyak yang mendapat keuntungan dari jenis investasi ini.
Pilih investasi reksadana atau saham? Banyak yang bingung untuk memilihnya, karena takut terjadi pengalaman pahit investasi di reksa dana. Bagi yang mempunyai keahlian mengelola sendiri dananya, maka saham dapat menjadi pilihan. Begitu juga sebaliknya. Jika waktu dan pengetahuan tentang investasi terbatas sebaiknya pilih reksadana.
Meski dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman, investor reksadana dapat saja mengalami kerugian. Seperti dua sisi mata uang logam, untung rugi dalam dunia investasi tidak dapat terpisahkan. Investasi reksadana terbaik juga tetap mengandung risiko. Aspek kehati-hatian tetap diperlukan. Berikut penyebab kerugian dalam reksadana:
1. Manajer Investasi Wanprestasi
Bagaimana jika pengalaman pahit investasi reksa dana terjadi karena manajer mengalami wanprestasi? Banyak penyebab yang mungkin terjadi. Pada saat simulasi penghitungan investasi mengalami miss, maka kemungkinan besar akan mengalami kerugian. Selain internal, kerugian dapat juga terjadi akibat faktor external.
Kegagalan manajer investasi untuk menyediakan dana dalam penjualan unit reksadana juga mungkin terjadi. Hal ini akibat dari objek investasi reksadana oleh penerbit surat berharga mengalami kegagalan (default) memenuhi kewajiban. Cara mengantisipasi risiko ini dapat dengan memilih manajer investasi yang benar-benar dapat terpercaya kinerjanya.
2. Pengalaman pahit Investasi Reksa Dana Akibat NAB Fluktuatif
Nilai aktiva bersih atau NAB merupakan nominal atau kekayaan investasi dari modal yang ditanamkan. NAB mengalami fluktuasi. Penghitungan total pendapatan NAB dari deviden, investasi saham jika ada dan kupon obligasi. Jumlahnya masih berkurang akibat adanya biaya operasional dalam pengelolaan investasi reksadana.
Investasi reksadana terbaik pun dapat mengalami kerugian yang menjadi pengalaman pahit, karena faktor alam, politik, dan keadaan ekonomi global. Apabila reksadana gagal memenuhi nilai aktiva bersih, maka risikonya akan dibubarkan oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.
Jika hal ini terjadi, tentu akan menjadi pengalaman pahit investasi reksadana bagi penanam modal. Selama masa pandemi covid, banyak reksadana yang mengalami imbasnya sehingga tidak dapat memberikan keuntungan sesuai prediksi.
3. Pencairan lebih lama
Pengalaman pahit investasi reksadana akibat lamanya proses pencairan dana banyak terjadi pada investor. Berbeda dengan investasi dalam bentuk emas atau tabungan yang lebih liquid. Reksadana memerlukan proses beberapa hari sampai pencairan dana masuk ke rekening investor.
Pengalaman Manis Investasi Reksadana
Selain pengalaman pahit, tentu ada hasil manis berkaitan dengan keuntungan selama berinvestasi. Perbedaan saham dan reksadana, salah satunya adalah bahwa saham dikelola sendiri oleh pemilik modal, sehingga cepat dapat mengambil tindakan. Jadi, pilih investasi reksadana atau saham? Sebelum memutuskan, pahami juga beberapa keuntungan reksadana berikut:
- Dapat berinvestasi dengan modal terbatas, bahkan mulai Rp. 50.000. Jadi, bisa menjadi sumber penghasilan di samping beberapa jenis bisnis untuk anak muda.
- Pengalokasian investasi dapat ke beberapa produk sehingga terjadi penyebaran risiko
- Orang awam pun dapat merasakan manisnya investasi karena tidak perlu mengelola langsung, melainkan oleh manajer aplikasi
- Cukup duduk di rumah, dan mendapatkan laporan perkembangan investasi. Laporan tersebut bisa berguna dalam menghindari terjadinya pengalaman pahit investasi reksadana, karena ada pengawasan terhadap perkembangan dana tersebut.