Dariberita – Cuci motor termasuk bisnis rumahan yang tidak ada matinya. Meski demikian tetap saja memiliki risiko walau sekecil apapun. Lalu apa saja risiko usaha cuci motor yang biasanya muncul dan tak disadari oleh pemilik usaha?
Ulasan berikut ini akan mengupas lengkap mengenai resiko tersebut. Bila Anda pemilik usaha cuci motor sebaiknya simak ulasan ini agar bisa menghindari atau meminimalkan risiko bisnis Anda dari kerugian.
Daftar Konten
6 Risiko Usaha Cuci Motor Dan Solusinya
Seperti yang tertera di atas cuci motor merupakan usaha rumahan dan juga bisnis dengan modal minim yang tidak ada matinya. Mengapa demikian, karena pemilik motor makin meningkat sehingga potensi mendapatkan pelanggan lebih mudah.
Meski peluang untuk memiliki pelanggan tampak lebih gampang namun belum tentu usaha cuci motor dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa risiko yang bisa saja muncul. Apa saja risiko tersebut dan bagaimana mengatasinya, berikut ulasannya.
Risiko 1: Pasokan Air Tidak Stabil
Air merupakan modal usaha cuci motor yang paling utama. Dengan demikian, sebagai modal utama pasokan air tidak boleh sedikitpun berkurang. Mungkin saat awal usaha pelanggan belum begitu banyak dan tidak membutuhkan banyak air.
Namun seiring berkembangnya usaha, pelanggan datang bersamaan dan kemungkinan membutuhkan banyak air. Bayangkan, bila pasokan air tidak stabil, beberapa pelanggan akan merasa tidak puas bahkan mungkin tidak akan kembali.
Risiko 2: Pelanggan Tak Kembali
Bila pelanggan tidak kembali artinya ada yang kurang beres pada usaha cuci motor. Bisa saja pelanggan tidak merasa puas karena pelayanan yang Anda berikan. Padahal kepuasan pelanggan adalah faktor utama dalam usaha sektor jasa.
Risiko 3: Karyawan Tidak Betah Dan Selalu Berganti
Karyawan yang selalu berganti dan tidak betah juga termasuk salah satu risiko yang sering muncul pada usaha cuci motor. Bila mengikut kata hati, tak ada seorang pun yang ingin bekerja sebagai tukang cuci motor.
Biasanya inilah yang menyebabkan sebuah usaha cuci motor sering berganti karyawannya.
Risiko 4: Limbah Air Sisa Pencucian Motor
Banyaknya penggunaan air untuk proses cuci motor juga menimbulkan risiko limbah yang dapat mengganggu lingkungan sekitar. Limbah air yang merupakan risiko usaha cuci motor ini akan menimbulkan bau dan menurunkan kualitas air.
Risiko 5: Keuntungan usaha tergantung cuaca
Bisnis cuci motor memang sangat tergantung pada cuaca. Bila kondisi cuaca sedang panas maka pelanggan akan banyak dan menghasilkan keuntungan. Namun bila sedang musim hujan, keuntungan biasanya menurun.
Pasalnya saat hujan sering turun orang-orang lebih suka berdiam di rumah dan jarang menggunakan kendaraannya.
Risiko 6: Risiko Persaingan Usaha
Setiap usaha pasti memiliki pesaing. Termasuk usaha cuci motor yang notabene hanyalah bisnis dengan modal kecil. Justru karena modal kecil inilah orang berbondong-bondong ingin membuka usaha tersebut.
Dengan persaingan ini, biasanya akan ada saling sikut, menjatuhkan bahkan menjelekkan usaha milik pesaing.
Setelah mengetahui 6 risiko ini, jika Anda seorang pemilik usaha tentu akan mencari solusi agar tidak mengganggu pemasukan usaha. Seperti apa solusinya, berikut uraian singkatnya.
- Cari tempat usaha yang ketersediaan airnya cukup.
- Tangani air sisa limbah degan menggunakan teknologi ultafiltrasi.
- Latih karyawan dengan selalu ramah dan senyum pada pelanggan.
- Berikan voucher pada pelanggan agar pelanggan kembali.
- Sediakan ruang tunggu yang nyaman untuk pelanggan.
- Beri bonus pada karyawan supaya karyawan betah bekerja.
- Sebagai pemilik usaha, sebaiknya Anda tidak sungkan untuk turun tangan jika karyawan repot dan kesulitan mengurus pelanggan.
Itulah beberapa risiko usaha cuci motor dan solusi yang dapat Anda lakukan agar bisnis cuci motor Anda dapat berjalan lancar. Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat membantu mengurangi risiko pada usaha Anda.