Tips Memulai Usaha Ternak Bebek Pedaging

Tips Memulai Usaha Ternak Bebek Pedaging

Usaha ternak bebek pedaging sekarang banyak yang menggandrungi. Ini dikarenakan usaha ternak bebek dianggap memiliki potensi yang atau peluang yang besar di pasar Indonesia. Sehingga memberikan banyak keuntungan bagi para pelaku usaha.

Selain untung secara komersial, para pelaku usaha pun dapat menikmati bebek pedaging ini untuk dikonsumsi oleh dirinya dan keluarganya. Daging bebek yang banyak diminati oleh berbagai kalangan ini, tentunya membuka peluang pasar yang menyebabkan permintaan dari daging bebek bertambah.

Baca juga:  Peluang Usaha Modal 1 Juta di Kampung untuk Anak Muda dan Ibu Rumah Tangga

Perhitungan Modal ternak bebek pedaging

Bagi kamu yang ingin terjun dan mencoba peruntungan dalam usaha ternak bebek pedaging, pasti memikirkan modal untuk memulainya, bukan?  Memang tidak dipungkiri setiap usaha pasti membutuhkan modal untuk memulai. Namun, modal disini bukan hanya perkara uang saja, melainkan keahlian pun termasuk ke dalam modal.

Untuk ternak bebek pedaging sendiri dapat dikatakan mudah dilakukan. Asalkan tekun dan rajin merawat bebek pedaging sehingga bebek-bebek yang diternak pun sehat. Lalu berapa harga bebek pedaging ini sendiri? Itu relatif, tetapi harganya lebih mahal dibandingkan dengan harga daging ayam. Lalu berapakah modal dibutuhkan untuk usaha ini?

1. Modal Awal

Biaya ini diperuntukkan untuk membeli bebek di awal, perhitungan modal ternak bebek pedaging ini hanya untuk mendapatkan bebek saja. Belum termasuk pakan, kandang, dan lain sebagai. Lalu apa saja yang perlu disiapkan dan berapakah biaya untuk membeli bebek pedaging?

  • Membeli 500 Ekor Bebek Pedaging
    Kamu bisa memulainya dengan membeli 500 ekor bebek pedaging, untuk harga bebek DOD diperkirakan satu bebeknya adalah Rp 7.500/ ekor. Maka apabila kamu membeli 500 ekor, total yang harus kamu keluarkan sekitar Rp 3.750.000.
  • Kemampuan Merawat
    Kamu bisa membelinya dari pengepul bebek pedaging dengan cara mendatanginya langsung ke tempat usaha atau membelinya melalui telepon atau internet. Namun, untuk melihat kondisi bebek lebih detail, kamu perlu datang langsung ke lokasinya.  Sehingga kamu tahu betul, mengenai kondisi dari bebek yang akan kamu beli.

    Untuk masa penenya sendiri adalah sekitar 2 bulan dan resiko kematian dari bebek ini mencapai 2%. Sehingga, bukan hanya modal biaya yang dikeluarkan. Melainkan, kemampuanmu dalam merawatnya pun perlu dipersiapkan. Kamu bisa sering nonton youtube, membaca, atau mengobrol dengan orang yang paham, sehingga kemampuanmu dalam memelihara bebek meningkat.
Baca juga:  Tips Memulai Usaha di Masa Pandemi untuk Anda

2. Biaya Produksi

Untuk biaya ini lebih kepada biaya untuk operasional, seperti nominal yang harus dibayarkan untuk harga bibit bebek pedaging. Biaya ini pun bisa jadi menetap totalnya atau bisa juga bertambah sesuai dengan jumlah bebek yang kamu ternak.

  • Dedak
    Biaya yang harus keluarkan untuk mendapatkan dedak 1 Kg adalah Rp. 3000, maka dedak yang dibutuhkan sebanyak 200 KG diperkirakan Rp 600.000.
  • Konsentrat
    Sementara untuk konsentrat yang diperkirakan harganya Rp 8000, maka untuk 150 Kg itu menelan biaya sebanyak Rp 1.200.000.
  •  Dadak Ikan Asin
    Selain membeli yang sudah ada di atas, kamu pun membutuhkan dedak ikan asin sebanyak 100 Kg dan harganya Rp. 3500/Kg. Maka kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp 350.000, untuk dadak ikan asin sebanyak 100 Kg.

Maka dari pembahasan diatas, total yang perlu kamu siapkan untuk awal memulai diperkirakan sebesar Rp 8.050.000, hal ini bisa jadi kurang apabila kamu mengurangi jumlah bebek pertama yang kamu beli dan bisa pula bertambah apabila jumlah bebek yang kamu beli bertambah. Untuk biaya pakan yang tercantum di atas, itu adalah untuk pakan selama dua bulan.

Baca juga:  Berbagai Contoh Proposal Usaha untuk Mencari Modal

Memilih Pengepul Bebek pedaging

Hal selanjutnya kamu perhatikan adalah pengepul bebek pedaging, karena kondisi bebek itu tergantung dari pengepul itu sendiri. Bagi kamu yang tidak mengetahui namun tetap ingin menggeluti usaha ternak bebek pedaging, sebaiknya dalami terlebih dahulu.

Pengepul bebek sendiri adalah orang yang menjual bebek pedaging kepada orang yang membutuhkan bebek dalam jumlah banyak, khususnya kepada peternak bebek pedaging. Inilah beberapa langkah membeli jenis bebek dari pengepul!

1.  Ketahui Data Diri Pengepul

Apabila kamu mendapatkan pengepul dari internet, maka penting bagi kamu untuk mengulik data mengenai pengepul tersebut. Apabila, dia tidak memiliki website untuk usahanya biasanya disertakan no telepon.

Kamu bisa menghubunginya langsung melalui no yang disertakan di website tersebut. Tanyakan hal-hal yang ingin kamu tanyakan, seperti alamat, berapa jumlah bebek pedaging yang tersedia, jenis bebek, dan hal lainnya.

Namun, apabila kamu mendapatkan informasi pengepul dari orang terdekat atau tetanggamu, kamu bisa langsung menanyakan identitas pengepul kepada orang yang memberikan informasi tersebut. Namun, apabila kamu merasa informasi tersebut terasa kurang, bisa ditanyakan langsung ke pengepulnya sendiri.

2. Datang Langsung Ke Lokasi

Sebaiknya kamu datang langsung ke lokasi, supaya kamu dapat melihat langsung keadaan dari bebek yang akan kamu beli tersebut. Hal tersebut, tentu menguntungkan untuk usaha ternak bebek pedaging yang akan kamu jalankan. Karena bebek yang berkualitas maka akan mengurangi resiko kematian ketika kamu menggunakannya.

3. Pilih Jenis Bebek Unggulan

Ada beberapa jenis bebek yang perlu kamu ketahui, sehingga tidak lagi bingung saat membelinya dari pengepul. Jenis-jenis bebek unggulan ini cenderung banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Maka, pilihlah beberapa jenis bebek unggulan dibawah ini!

Baca juga:  Guna Meningkatkan Usaha Kuliner yang Dilakukan Wirausaha Adalah

Jenis Bebek Pedaging Yang Bagus

1. Bebek Peking

Bebek jenis ini memang sering dijadikan bahan untuk memulai usaha ternak bebek pedaging. Pasalnya memiliki ukuran yang besar dan banyak diminati oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Ciri-ciri dari bebek ini adalah memiliki kaki yang berwarna kuning, warna bulu didominasi oleh warna putih, dan paruhnya memiliki warna kuning.

Untuk beratnya, dapat mencapai berat 3,5 Kg, asalkan dirawat dengan baik yaitu dengan cara memperhatikan kandangnya, pakannya, dan hal lainnya. Biasanya, bebek ini dipanen ketika usianya masuk ke 2 atau 3 bulan.

2.  Bebek PMP

Bebek ini merupakan hasil perkawinan silang antara bebek petelur (Mojosari Putih) dengan bebek jenis peking. Sehingga, bebek ini memiliki kualitas daging yang tinggi dan memiliki warna kulit putih.

Bobot dari bebek ini rata-rata dapat mencapai angka 2,5 Kg, ketika dia berusia 2,5 bulan. Selain itu, bebek ini pun dapat melahirkan anak yang berjenis bebek serati yang beratnya bisa mencapai angka tiga kilogram dan mampu untuk berlutut pada saat usia lima koma lima bulan. Asalkan bebek jenis ini di kawin silangkan dengan bebek entok jantan.

3. Bebek Raja

Bebek ini dikembangbiakkan dari hasil perkawinan silang antara bebek yang berjenis Mojosari dengan bebek alabio. Kamu bisa mengenali jenis kelamin dari bebek ini dari ciri-cirinya, yaitu memiliki bulu warna coklat kemerahan dan yang jantan memiliki warna coklat kehitaman.

Bebek jenis ini pun sering kali diunggulkan karena memiliki daging yang cenderung tebal, maka tidak heran apabila jenis bebek ini menjadi primadona di kalangan pecinta kuliner, khususnya bagi pecinta bebek. Kamu bisa memotong bebek di pada saat usianya enam bulan.