Slogan K3: Poin Penting yang Harus Diperhatikan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI slogan diartikan sebagai sebuah motto yang digunakan pada sejumlah konteks (komersial, agama, politik, dll) untuk memudahkan pembaca dalam mengingat isi yang disampaikan. Dalam membuat motto ini, terutama slogan k3 ternyata ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.

Meskipun di luar sana terdapat banyak jasa untuk membuat slogan ini namun akan lebih baik apabila perusahaan membuat sendiri. Dengan begitu pekerja akan lebih merasa bertanggungjawab terhadap pekerjaannya. Jika memang ingin membuat slogan ini berikut adalah penjelasan penting yang wajib dipahami.

Poin Penting Membuat Slogan K3

Semua slogan memang terlihat sederhana, entah itu slogan K3 maupun jenis slogan menarik untuk kepentingan bisnis. Namun dibalik kesederhanaan tersebut, peran slogan terbukti bisa membuat konsumen lebih memahami pesan yang tertanam.

Hal ini juga lebih efektif untuk memancin tindakan apabila diterapkan dengan baik. Jika anda ingin membuat slogan K3, berikut poin penting yang harus diperhatikan:

1. Sederhana dan Tidak Bertele-tele

Dikarenakan slogan k3 ini dibuat agar para pembaca bisa memahami apa konteks yang disampaikan maka keefektifannya bisa dilihat dari tulisan yang ada. Slogan yang baik menggunakan kalimat yang sederhana dan tidak bertele-tele. Itu artinya kalimat tersebut harus dapat dibaca dengan cepat.

Misalnya saja slogan di proyek pembangunan “Helm safety akan menyelematkan hidupmu dari ancaman maut”. Kalimat tersebut termasuk singkat, padat dan langsung to the point. Meskipun demikian pesan yang disampaikan tidak terkurangi.

2. Kreatif

Selain kalimat menambahkan gambar akan membuat slogan k3 bisa tampak lebih kreatif dan enak dilihat. Tidak hanya itu penggunaan huruf yang berbeda dari lainnya juga dapat dijadikan ciri khas yang menarik.

Namun gambar yang digunakan harus sesuai dengan isi yang disampaikan agar tidak terlihat aneh. Mungkin mencari gambar ini tidaklah mudah karena dapat ditemukan melalui Google. Akan tetapi akan lebih baik jika gambar tersebut bebas copyright alias dari hasil sendiri.

3. Dapat Menyentuh Emosi

Slogan umumnya dibuat untuk mencerminkan nilai-nilai atau tujuan dari sebuah perusahaan. Oleh karena itu mencantumkan kata Mengapa sangat dianjurkan. Jadi maksudnya bukan ditulisan tersebut ditambahi kata Mengapa melainkan isi dari slogan menggambarkan sebuah pertanyaan yang ada jawabannya.

Misalnya saja seperti ini “Berhati-hatilah saat bekerja, keluarga tercinta menunggu di istana”. Dalam slogan k3 ini orang yang menuliskan kalimat tersebut menyampaikan sebuah pesan yang jawabannya “Karena orang-orang yang kita sayangi sudah menunggu Anda di rumah maka dari itu bertindaklah dengan selamat”.

Hal ini bertujuan untuk menyentuh emosi dari orang-orang yang membacanya. Sejalan dengan satu konsep biologi bahwa kepercayaan dapat dibangun bukan karena rasionalitas ataupun logika melainkan dengan emosi.

Slogan ini akan diyakini oleh para pekerja sehingga mereka akan mencari cara untuk menyelesaikan pekerjaan dengan memperhatikan dan mengutamakan keselamatan.

4. Menggunakan Akronim

Hal berikutnya yang harus diperhatikan dalam membuat slogan k3 adalah menggunakan akronim. Akronim merupakan singkatan. Tujuan digunakannya akronim adalah membantu pekerja dalam mengingat slogan dengan mudah. Contoh sederhananya adalah “Ingat ABC (Always Be Carefful).

Teknik ini termasuk poin penting dalam membuat slogan K3. Pasalnya, bisa merangkum semua makna dalam kalimat yang pendek dan bisa diingat dengan baik.

5. Mengandung Humor

Meskipun slogan k3 dibuat untuk mengingatkan pekerja namun pemakaian kalimat humor juga bisa menjadi perhatian tersendiri bagi para pembaca. Memang membuat slogan ini termasuk hal yang mudah. Akan tetapi kalimat yang membosankan juga tidak akan dilirik oleh orang, jadi pesannya pun tidak akan tersampaikan dengan baik.

Oleh karenanya agar menjadi pusat perhatian maka slogan harus diselingi dengan humor. Contohnya seperti ini “Jangan kecelakaan di area ini, rumah sakit jauh nanti keburu dijemput malaikat”. Kalimat ini termasuk humor, namun pesan yang tersirat termasuk dalam dan akan diingat oleh pembaca sehingga mereka lebih hati-hati.