Untuk Anda yang sudah lama terjun di dunia trading tentu sudah tidak asing dengan istilah spread. Secara singkat, spread artinya adalah selisih antara harga beli dengan harga jual. Ilmu tentang spread ini sangat penting bagi Anda yang ingin terjun ke dunia investasi dan saham.
Anda harus mempelajari spread untuk memaksimalkan keuntungan dalam trading maupun investasi yang dilakukan. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi tentang apa itu spread dan jenis-jenisnya.
Daftar Konten
Pengertian Spread
Spread adalah selisih antara harga penawaran dengan harga permintaan dari sebuah aset seperti bond, saham, maupun komoditi. Spread secara umum juga memiliki artian sebagai perbedaan diantara kedua harga, penghasilan, atau tarif.
Arti spread di atas dikenal sebagai bid-ask spread. Ada cukup banyak jenis spread, dan setiap spread artinya bisa berbeda-beda. Supaya Anda lebih paham lagi mengenai apa itu spread, berikut ini sudah kami rangkum jenis-jenis spread dan artinya.
Jenis-Jenis Spread
1. Bid-Ask Spread
Bid-ask spread juga dikenal dengan nama bid-offer spread atau buy-sell. Spread jenis ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti persediaan dan jumlah total outstanding share yang ada untuk trading. Ada juga faktor permintaan suatu aset dan total aktivitas trading yang menjadi faktor dalam spread jenis ini.
Bid-ask spread ini menjadi pembeda antara harga permintaan, harga pesanan, harga lelang, dan harga jual dalam faktor sekuritas. Sedangkan untuk pilihan saham, spread jenis ini digunakan sebagai pembeda antara harga pasar dan strike price.
2. Spread Trade
Jenis spread yang berikutnya adalah spread trade. Arti spread jenis ini adalah kegiatan buy faktor sekuritas dan sell faktor sekuritas berbeda sebagai satu kesatuan unit. Umumnya, spread trade ini dilakukan dengan future contact.
Kegiatan ini umumnya diselesaikan untuk menghasilkan keuntungan penjualan secara menyeluruh dengan nilai positif yang ada di spread. Spread akan diberi harga sebagai satuan unit kedepannya di dunia exchange supaya pembelian dan penjualan unit sekuritas terus dilakukan.
3. Yield Spread
Jenis spread yang ketiga adalah Yield Spread atau kredit spread. Yield spread menunjukkan perbedaan antara return rates yang dikuotakan dan dua sarana investasi. Sarana-sarana tersebut umumnya dibedakan berdasarkan kualitas kreditnya.
Bahkan beberapa natalis merujuk yield spread ini sebagai “yield spread of X over Y”. Yang muncul biasanya adalah persentase tahunan dari roi (return of investment) sebuah instrumen finansial dikurangi dengan return presentasi tahunan dari suatu sarana investasi.
4. Option-Adjusted Spread
Option-Adjusted Spread artinya adalah harga yang telah disesuaikan. Contohnya untuk mengurangi harga sekuritas dan mencocokkannya dengan harga pasar yang terbaru, spread ini harus ditambahkan ke patokan dari kurva yield.
Jenis spread ini biasanya digunakan sebagai jaminan obligasi, agunan, dan turunan suku bunga. Sedangkan sekuritas yang aliran dananya terpisah dari prediksi pergerakan suku bunga, spread jenis ini sama seperti Z-Spread berikut ini.
5. Z-Spread
Z-Spread atau Z SPRD merupakan sebutan lain dari zero-volatility dan yield curve spread. Sama halnya dengan option-adjusted spread, Z-spread ini juga dapat digunakan sebagai jaminan agunan. Spread ini bisa menghasilkan zero-coupon treasury yield yang diperlukan untuk memotong jadwal aliran dana yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Hal ini dilakukan untuk mencapai harga pasar yang terbaru. Z-spread ini juga dipakai pada Kredit Default Swap (CDS) sebagai alat untuk mengukur sebaran kredit.
Itulah pengertian dari spread dalam dunia trading. Bagi anda yang ingin terjun dalam investasi saham atau trading, tentu harus cukum memahaminya. Yang mana secara umum spread artinya selisih harga jual dan beli pada suatu komoditi.