chart pattern saham

Chart Pattern Saham: Pengertian, Jenis dan Cara Analisa

Mengetahui chart pattern saham secara lengkap sangatlah bermanfaat untuk Anda yang akan melakukan trading. Chart pattern ini nantinya akan membentuk sebuah pergerakan harga yang mengisyaratkan sebuah sinyal akan terjadinya penerusan ataupun pembalikan trend (reversal).

Investasi saham sekarang ini menjadi salah satu investasi yang sangat populer dan banyak digemari anak muda. Namun meskipun begitu, investasi ataupun trading saham tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada harus tahu strategi dan bisa melakukan analisis teknikal terhadap chart pattern yang ada dengan tepat.

Pengertian Chart Pattern Saham

Chart pattern saham atau pola grafik merupakan sebuah pola grafik harga yang berulang kali terjadi di market atau pasar saham sehingga mudah dikenali oleh para trader. Chart pattern ini sering dipakai sebagai analisis teknikal dalam melakukan trading saham, komoditas, forex, dan lain sebagainya.

Baca juga:  Bearish Engulfing: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Suatu chart pattern diidentifikasi oleh garis yang menghubungkan titik harga, contohnya harga penutupan, harga low atau harga high, dalam periode waktu tertentu. Pola grafik harga atau chart pattern ini bisa membantu trader mengetahui pergerakan harga beberapa waktu kedepan.

Chart Pattern Saham untuk Analisa Teknikal

Ketika melakukan analisa teknikal saham, investor atau trader harus tahu bagaimana cara membaca pola atau pattern yang ada. Pola ini menggambarkan pergerakan dari harga suatu market dalam periode tertentu. Secara umum ada tiga jenis pola, yaitu:

1. Pola Penerusan (Continuation Pattern)

Pola pertama ini menunjukkan tanda-tanda harga aset pasar mudal akan melakukan penerusan dari tren sebelumnya. Chart pattern ini sangat bagus digunakan untuk melihat sinyal akan adanya koreksi harga sementara. Pada pola ini, kemungkinan harga aset akan terus sama seperti sebelumnya.

2. Pola Pembalikan (Reversal Pattern)

Reversal pattern adalah pola pembalikan yang menunjukkan adanya sebuah sinyal yang mengindikasikan pembalikan trend. Biasanya pattern ini muncul di puncak harga dan dasar harga. Jika ingin terjun ke pasar modal, Anda harus tahu pola ini.

Baca juga:  Pengertian Candlestick Engulfing dan Jenis-Jenisnya

3. Bilateral Chart Pattern

Yang terakhir adalah bilateral chart pattern. Jika Anda ingin belajar analisa teknikal saham dengan lengkap, Anda juga harus tahu chart pattern satu ini. Teknik ini lebih rumit karena sinyal bisa bergerak kedua arah, jadi Anda harus jeli dalam melakukan analisa.

Chart Pattern Saham Yang Sering Muncul

Ada banyak sekali pola atau chart pattern saham yang muncul di pasar atau market. Namun dari sekian banyak pola tersebut, ada beberapa yang paling sering muncul dibandingkan chart pattern yang lain.

1. Double Top dan Double Bottom

Double top merupakan sebuah sinyal reversal yang terbentuk setelah adanya pola uptrend yang kuat. Sedangkan double bottom adalah sinyal reversal yang terbentuk setelah adanya pola downtrend yang sangat kuat.

2. Bullish dan Bearish Pennant

Setelah terjadinya pergerakan uptrend atau downtrend yang cukup lama, biasanya trader penjual ataupun pembeli mulai lelah dan beristirahat beberapa waktu. Waktu istirahat ini akan membentuk pola seperti segitiga menyamping yang nantinya akan melanjutkan pergerakan sebelumnya.

Baca juga:  Cara Menggunakan Moving Average untuk Trader Pemula

3. Cup and Handle Pattern

Jenis chart pattern saham berikutnya yang paling sering muncul adalah cup and handle pattern. Disebut cup and handle pattern karena bentuknya menyerupai cangkir dan pegangan cangkir. Pola ini termasuk kategori uptrend yang berkelanjutan.

4. Bullish and Bearish Flag Pattern

Pola berikutnya ini juga termasuk adam kategori pola berkelanjutan. Pergerakan harganya terjadi di kisaran range yang sempit, pola tersebut akan menunjukkan konsolidasi sebelum nantinya tren tersebut berlanjut.

5. Head and Shoulder dan Inverted

Pattern Head and shoulders memiliki bentuk yang mirip kepala dan bahu. Pola ini sering muncul saat uptrend, setelah munculnya pola ini biasanya akan terjadi downtrend. Sedangkan inverted head and shoulders merupakan kebalikan dari head and shoulders. Pola ini muncul pada saat downtrend dan setelahnya biasanya akan terjadi uptrend.