Bisnis baju bekas semakin hari semakin menarik banyak perhatian. Banyak negara telah membuat industri ini cukup berkembang. Bahkan, di Amerika dan sebagian negara Eropa menjadikannya sebagi industri utama.
Di negara maju, bisnis ini disebut dengan preloved fashion atau pakaian yang telah berpindah tangan. Pakaian yang dijual tentu masih layak pakai tanpa ada banyak kerusakan.
Di Indonesia, bisnis ini telah berkembang sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, para pebisnis mengambil pakaian bekas dari luar negeri. Tentu dengan kualitas yang lebih baik dan harganya jauh lebih murah.
Daftar Konten
Melihat Peluang Bisnis Baju Bekas
Jika melihat pola masyarakat yang cenderung konsumtif, bisnis ini masih sangat menjanjikan. Bahkan, dari sisi persaingan justru masih sedikit. Anda dapat memaksimalkan potensi keuntungannya dengan bantuan sosial media.
1. Peta Persaingan Bisnis
Jika melihat persaingan dalam bisnis ini, tentu masih sedikit. Selain itu, hampir tidak ada bedanya dengan industri fashion pada umumnya. Jadi, banyak orang yang juga tidak memahami perbedaannya.
Namun, jika Anda memperhatikan, banyak toko yang menjual preloved fashion. Salah satu indikasinya adalah memiliki harga yang jauh lebih murah. Apalagi jika sampai dijual dengan promo tidak masuk akal.
Anda tidak perlu khawatir meskipun sudah mulai banyak orang menekuni usaha ini. Peminat baju bekas sampai saat ini masih banyak. Bahkan, terkadang dalam beberapa hari telah menghabiskan stok toko.
2. Tips Memulai Bisnis
Untuk memulainya sebenarnya tidak terlalu sulit. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kondisi baju atau pakaian lainnya. Lihat apakah ada cacat permanen atau hanya cacat biasa.
Jika cacat biasa maka Anda dapat memperbaikinya dengan cara menjahit ulang. Namun, jika kondisinya sudah tidak layak pakai maka jangan di ambil. Lebih baik memilih pakaian lainnya.
Langkah kedua adalah dengan mulai membangun toko, baik fisik atau online. Jika tidak memiliki tempat untuk membuka toko, dapat menggunakan rumah biasa. Namun, maksimalkan promosi melalui sosial media.
Langkah selanjutnya jika ingin memulai bisnis baju bekas adalah melakukan penyortiran. Pisahkan antara pakaian perempuan dan laki-laki. Setelah itu, pisahkan kembali berdasarkan jenisnya, misalnya crewneck, hoodie, celana, atau sebagainya.
Langkah terakhir adalah menentukan harga. Umumnya, harga preloved fashion dihitung per bal atau per karung besar. Anda dapat menjualnya kembali dengan cara bijian atau per karung.
3. Peluang Keuntungan
Jika berbicara keuntungan, bisnis ini cukup menjanjikan. Banyak toko yang berhasil menghabiskan stok preloved fashion hanya dalam hitungan hari. Artinya, minat dari konsumen sangat tinggi untuk jenis pakaian bekas.
Biasanya, beberapa toko menjual hoodie, crewneck, atau jenis jaket lain di harga Rp35.000 – Rp50.000 per biji. Jika dalam satu karung ada 100 biji misalnya, berapa besar yang Anda dapatkan.
Apalagi, ketika dalam 1 hari terjual 50 biji, maka stok tersebut akan habis dalam 2 hari. Perputaran modal yang jauh lebih cepat juga akan memberikan peluang keuntungan lebih besar.
Ini merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Tentunya, akan jauh lebih menguntungkan jika Anda mampu memaksimalkannya menggunakan beberapa tips.
Tips Memaksimalkan Bisnis Preloved Fashion
Untuk memaksimalkan bisnis baju bekas, Anda perlu melakukan beberapa hal. Tentu, promosi hingga memberikan diskon cukup membantu. Beberapa tips ini dapat Anda pakai jika ini sukses dalam usaha preloved fashion.
1. Manfaatkan sosial media
Sosial media memegang peranan penting untuk mengembangkan sebuah usaha, tidak terkecuali pakaian bekas. Anda dapat memanfaatkan layanan iklan berbayar jika ingin mendapatkan jangkauan lebih luas.
2. Berikan harga diskon
Jangan lupa menarik perhatian dengan diskon besar. Potongan harga memang selalu menjadi kail yang ampuh untuk menangkap konsumen. Apalagi jika dengan adanya promo gratis ongkir.
3. Ikut event tertentu
Ketika ada event khusus, misalnya pameran, jangan lupa untuk ikut bergabung. Event dapat membantu mengenalkan bisnis yang Anda jalankan. Orang lain juga akan tahu dengan pakaian apa saja yang dijual.
4. Manfaatkan marketplace
Marketplace memang membantu banyak orang menawarkan produknya. Jangkauan pasar lebih luas dan sistemnya sangat mudah. Bahkan, memanfaatkan marketplace juga tidak banyak mengeluarkan biaya iklan tambahan.
Memang, melakukan bisnis preloved fashion memiliki banyak peluang. Persaingan bisnisnya belum terlalu ketat, dan potensi keuntungannya besar. Tidak heran jika bisnis baju bekas semakin berkembang setiap hari.