Usaha Jangka Panjang di Desa Agar Sukses

Dariberita – Merintis suatu usaha tidak perlu memandang lokasinya di desa atau kota. Apalagi saat ini sudah ada internet yang sangat membantu dalam pemasaran produk dari desa. Lantas, apa saja strategi usaha jangka panjang di desa?

Ide Usaha di Desa

Sebelum membahas strateginya, perlu terlebih dahulu mengetahui jenis usaha apa saja yang bisa Anda rintis di desa. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

  • Pertanian: aneka sayur, hidroponik, dan tanaman hias.
  • Peternakan: ternak ayam kampung, sapi, dan kambing.
  • Perikanan: pembibitan ikan, ternak lele, ikan mas, patin, dan mujair.
  • Usaha Dagang: berjualan alat pertanian, bibit, pupuk, pulsa, fashion dari kota.
  • Persewaan: Menyewakan traktor, bajak, mesin giling padi, dan singkal, playstation, dan lainnya.

Tentunya, masih ada banyak lagi ide usaha yang bisa ditekuni di desa. Kuncinya adalah menekuninya dan menerapkan strategi bisnis, agar bisa segera sukses.

Baca juga:  Usaha yang Cocok Untuk Pemula di Pedesaan

6 Strategi Usaha Jangka Panjang di Desa

Setiap bisnis harus memiliki strategi agar bisa bertahan menghadapi kendala dan mampu berkembang. Berikut ini adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan dalam menjalankan usaha di desa.

1. Efisiensi Tenaga

Meskipun di desa banyak tersedia tenaga kerja, tetap perhatikan efisiensinya. caranya, Anda bisa mengganti tenaga manusia dengan mesin. Contohnya, pada usaha ternak ayam, sebaiknya menerapkan konsep peternakan modern.

Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan hasil dan meminimalisir biaya, terutama dari segi efisiensi tenaga kerja. Nyatanya, usaha yang berhasil meminimalisir biaya, tentu memiliki profit lebih tinggi.

2. Pencatatan Keuangan Mendetail

Banyak orang beranggapan bahwa usaha di desa remeh, sehingga tidak perlu memiliki pencatatan keuangan. Padahal, lokasi maupun besar kecilnya usaha tidak memengaruhi perlu tidaknya pembukuan.

Anda harus selalu membuat pencatatan yang baik, sesuai kenyataan, tertib dan mendetail. Tujuannya untuk memantau jalannya bisnis. Gambaran usaha yang tampak melalui pembukuan, akan memudahkan dalam pengambilan keputusan.

Baca juga:  Peluang Usaha Di Desa Yang Menjanjikan Keuntungan Besar

3. Strategi Usaha Jangka Panjang di Desa Melalui Pemasaran Modern

Banyak pebisnis di desa melakukan strategi pemasaran konvensional. Namun, jika ingin usahanya berjalan dalam jangka panjang, seharusnya mau berkembang mengikuti zaman.

Contohnya, usaha sayuran hidroponik. Ada baiknya menyasar konsumen besar, seperti bisnis katering, hotel, rumah makan, cafe, dan sebagainya. Strategi ini tidak hanya meningkatkan profit, melainkan juga menghindari penguasaan tengkulak.

Tidak hanya itu saja. Anda bisa mencapai penjualan ke kota lain melalui internet. Dapat juga menjalin kerjasama dengan pedagang sayuran online yang saat ini banyak di kota besar.

4. Mengikuti Pameran

Siapa bilang usaha peternakan dan pertanian tidak bisa mengikuti pameran? Nyatanya, asalkan bisa mengemas dengan baik, Anda dapat memajang hasil pertanian menjadi menarik.

Contohnya, tunjukkan kemasan telur hasil ternak yang moderen dan apik. Selain itu, bisa juga membuat promo menarik, sehingga bisa menjalin kerjasama dengan hotel maupun katering.

5. Strategi Pelayanan Optimal

Terakhir, Anda juga harus memperhatikan pelayanan. Agar bisa menjadi usaha jangka panjang di desa, tentu pelayanan ini merupakan kunci utama. Jika tidak ramah, bisa jadi pelanggan akan kabur.

Selain itu, tentu harus memperhatikan ketepatan waktu. Jika pengiriman produk terlambat, kemungkinan terbesar adalah kehilangan pelanggan. Hal-hal kecil semacam inilah yang sering terabaikan.

Banyak usaha di desa dijalankan secara tradisional. Hal ini bisa menghambat perkembangannya. Namun, kondisi tersebut juga merupakan celah agar Anda bisa menang dalam persaingan. Berikan apa yang tidak bisa diberikan pesaing.

Lakukan beberapa strategi usaha jangka panjang di desa tersebut, sehingga bisnis bisa berjalan dengan baik. Intinya, kelola usaha dengan maksimal dan mengikuti zaman, agar tidak terlindas persaingan

Baca juga:  Hal Yang Perlu Anda Tahu Sebelum Memulai Bisnis Rumahan