Jualan Untuk Anak SD: Receh, Tetapi Cuan

Ingin punya bisnis yang mudah dan memiliki potensi cuan (untung) gede? Cobalah merintis usaha jualan untuk anak SD. Umumnya, usaha yang menyasar anak SD ini berupa jajanan. Namun, tidak menutup kemungkinan, ada barang yang menarik minat mereka.

Ide Jualan Untuk Anak SD yang Banyak Digemari dan Menguntungkan

Menjual suatu produk kepada anak SD, bukan suatu hal yang rumit. Karakteristik mereka adalah mudah merasa tertarik, apalagi pada hal baru atau yang unik. Selain itu, mereka tipe pembeli yang tidak memedulikan harga. Selama uang di tangan cukup, tanpa pikir panjang pasti langsung membelinya. Jadi, jika ingin memulai, cek ide jualan berikut ini.

1. Ide Menjual Sosis Gurita

Ide jualan yang satu ini cukup mudah membuatnya. Hanya memerlukan sosis, mayonaise dan saus sambal. Pembuatannya pun cukup mudah. Pertama adalah menyiapkan sosis, kemudian memotongnya menjadi empat bagian. Selanjutnya belah salah satu ujungnya menjadi empat, jangan sampai putus. 

Berikutnya, goreng dalam minyak panas hingga mekar. Penyajiannya bisa menggunakan tusuk atau piring kertas dengan tambahan mayonaise dan saus sambal. Biasanya. sosis gurita dijual dengan harga Rp 1000 per potong.

2. Pentol

Usaha jualan untuk anak SD yang selanjutnya adalah pentol. Siapa, sih, yang tidak menyukai kudapan ini? Orang dewasa pun banyak yang menyukainya. Keunggulannya, pedagang menjual pentol ini dalam jumlah satuan, yakni Rp 500 – Rp 1000 per butir. Tentu akan sangat terjangkau kantong anak SD.

3. Ide Menjual Lekker

Salah satu camilan yang merupakan crepes versi murah ini juga menjadi kegemaran banyak anak SD. Bahannya sederhana saja, yakni menggunakan campuran tepung beras, terigu dan kanji. Untuk isiannya bisa menggunakan susu, meses, dan sebagainya.

4. Telur Gulung

Berikutnya, bisa juga mencoba ide jualan telur gulung. Bahan utamanya adalah telur, sosis, dan pentol. Pertama, kocok telur dan masukkan dalam botol dengan lubang kecil pada tutupnya. Adapun bahan lainnya ditusuk dengan menggunakan tusukan sate.

Selanjutnya, semprotkan telur secukupnya dalam minyak panas dan banyak, kemudian masukkan sosis atau bakso, lalu gulung pada telur goreng. Hasilnya, bahan yang telah ditusuk dengan tusukan sate akan terbungkus dalam gulungan telur goreng itu. Setelah kecokelatan, angkat, tiriskan, dan sajikan dengan saus sambal.

5. Mainan dan Aksesoris

Tidak hanya jajanan, anak SD juga tertarik pada mainan dan aksesoris, seperti jepit rambut, kalung, dan gelang. Tentu saja, hal ini bisa menjadi ide jualan untuk anak SD yang menguntungkan, karena ada banyak mainan dan aksesoris murah di pusat kulakan. 

Tips Sukses Usaha Jualan untuk Anak SD

Meskipun terkesan sederhana dan minim modal, merintis jualan untuk anak SD pun masih tetap berpotensi mengalami kerugian. Untuk menghindarinya, perlu menerapkan beberapa tips berikut ini.

1. Kreatif

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, karakteristik anak SD adalah mudah merasa tertarik. Jadi, usahakan membuat suatu produk yang unik, kreatif, dan mengundang rasa penasaran mereka.

2. Tetapkan Harga yang Tepat

Anak SD memang tidak memasukkan pertimbangan harga dalam keputusan pembelian mereka. Namun, bukan berarti menentukan harga bisa secara sembarangan. Umumnya, daya beli mereka sekitar Rp 1000 – Rp 5000. Jadi, tetapkan harga pada nominal itu.

3. Ide Menjual Makanan yang Aman Bagi Kesehatan

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap konsumennya, pedagang harus memastikan jualan untuk anak SD tersebut aman. Hindari penggunaan zat tambahan yang berbahaya. Gunakan hanya bahan yang memenuhi standar kesehatan.

4. Pilih Lokasi Strategis

Meskipun saat ini banyak anak SD yang sudah memiliki ponsel canggih, tetapi kemungkinan mereka akan berbelanja sendiri secara online, sangat kecil. Oleh sebab itu, agar penjualan bagus, pastikan memilih lokasi yang tepat, yaitu dekat sekolah atau lapangan bermain.

5. Pantang Menyerah

Usaha jualan untuk anak SD juga tidak lepas dari persaingan yang kadang cukup sengit. Namun, sebaiknya jangan menyerah jika mengalami kendala. Tetaplah bersikap positif dan andalkan kreativitas untuk menang dalam persaingan.