fungsi bisnis

4 Fungsi Bisnis dalam Sebuah Perusahaan, Penting!

Fungsi bisnis mengacu pada berbagai usaha atau aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Aktivitas ini terbagi menjadi beberapa fungsi, dalam klasifikasinya mereka bisa dibagi menjadi fungsi inti dan fungsi pendukung. Apa itu fungsi inti dan fungsi pendukung?

Fungsi inti mengacu pada kegiatan menghasilkan suatu pendapatan, contoh produksi barang atau jasa akhir. Sedangkan fungsi pendukung mengacu pada suatu kegiatan pada perusahaan untuk memfasilitasi fungsi inti.

Jenis-Jenis Fungsi Bisnis

Mengelola dan mengorganisasikan fungsi usaha ini sangatlah penting karena mereka saling bergantung dan berhubungan. Secara umum, ada empat fungsi bisnis utama dalam sebuah perusahaan. Berikut jenis-jenis dan penjelasannya.

1. Fungsi Operasi

Yang pertama adalah fungsi operasi atau yang sering disebut fungsi produks. Anda mungkin tidak asing dengan istilah departemen produksi. Sesuai dengan namanya, fungsi ini bertugas memproduksi barang atau jasa, diantaranya adalah:

  • Mengubah bahan mentah dan komponen menjadi bahan jadi atau output.
  • Mempertahankan tingkat produksi dan kualitas dari output.
  • Memastikan sumber daya yang memadai tersedia untuk proses produksi.
  • Memberikan pelayanan dengan baik dan konsisten apabila bisnis tersebut di bidang jasa.
Baca juga:  Barang yang Laku Keras di Pasaran : 7 Jenis Pilihannya

2. Fungsi SDM

Fungsi bisnis yang selanjutnya adalah fungsi SDM atau sumber daya manusia. Departemen ini bertanggung jawab terhadap pengelolaan karyawan yang ada dalam perusahaan. Apa saja tugas dari departemen ini? Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Merekrut dan menyeleksi karyawan dengan kualifikasi yang sesuai untuk perusahaan Anda.
  • Mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja yang ada dalam perusahaan.
  • Mengembangkan serta merancang sistem kompensasi, kontrak kerja, serta menetapkan nominal gaji untuk setiap posisi yang ada di perusahaan.
  • Menangani penghentian (termination) dan pemecatan dalam perusahaan.
  • Menetapkan sistem penghargaan serta sistem insentif untuk membuat karyawan termotivasi.
  • Mengelola strategi outsourcing sumber daya manusia.
  • Mengelola hubungan industrial.
Baca juga:  4 Bisnis Waralaba Yang Mudah Dijalankan, Bisa Dicoba!

3. Fungsi Pemasaran

Pemasaran merupakan departemen yang fungsi bisnis yang bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran, penjualan, riset pasar, dan layanan setelah penjualan. Departemen ini bertugas mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan pelanggan serta mengembangkan bauran pemasaran yang sesuai untuk memuaskan mereka.

Departemen ini bertanggungjawab atas beberapa hal berikut ini:

  • Riset pasar, menentukan target pasar dari produk yang perusahaan telah buat.
  • Pengembangkan produk, memikirkan ide untuk mengembangkan sebuah produk.
  • Harga, menentukan harga jual yang sesuai dan masuk akal.
  • Periklanan, mengiklankan produk atau jasa perusahaan supaya lebih di kenal dan ada yang beli.
  • Distribusi, melakukan pendistribusian produk ke pelanggan atau agen-agen jika ada.
  • Pengemasan, melakukan pengemasan produk yang akan dikirimkan ke pelanggan.
  • Manajemen hubungan pelanggan, mengatur hubungan antara pelanggan dengan perusahaan supaya pelanggan bisa tetap menjalin hubungan dengan perusahaan.

4. Fungsi Akuntansi dan Keuangan

Fungsi bisnis yang terakhir adalah akuntansi dan keuangan. Departemen yang satu ini bertugas atau bertanggung jawab untuk mengelola uang yang ada dalam perusahaan. Selain itu, mereka juga bertugas memantau uang masuk dan uang keluar dalam bisnis. Berikut beberapa tugas atau fungsi  akuntansi dan keuangan:

  • Penyiapan anggaran dan mengalokasikan biaya untuk tugas-tugas bisnis lain.
  • Mengelola transaksi keuangan perusahaan dan mencatat mereka, contohnya pembayaran gaji dan pemasok.
  • Pelaporan informasi keuangan ke pemakai eksternal seperti investor, kreditor, dan pemerintah dengan menerbitkan laporan keuangan.
  • Berurusan dengan kepatuhan terhadap hukum seperti pajak.
  • Menyediakan informasi keuangan kepada manajemen dan juga departemen lain untuk mengambil keputusan.
  • Mengumpulkan dan mengelola dana untuk manajemen modal kerja dan penganggaran modal.
  • Mengontrol keuangan perusahaan supaya terhindar dari kesalahan, penipuan, dan memastikan kepatuhan prosedur, kebijakan serta peraturan.
Baca juga:  Cara Daftar E-Banking BRI Agar Lebih Mudah Bertransaksi

Nah itulah tadi fungsi bisnis secara umum yang bisa di bagi menjadi empat jenis. Keempat jenis fungsi tersebut saling berhubungan dan sangat penting dalam sebuah perusahaan.