tekanan candlestick

Tekanan Candlestick: Analisa, Aturan, dan Cara Pakai

Ada banyak sekali strategi yang bisa Anda pakai dalam melakukan trading, baik itu di platform saham, forex, ataupun binary. Salah satu strategi yang cukup sering digunakan oleh trader binary option adalah tekanan candlestick. Banyak pemain binomo dan olymptrade yang menggunakan tekanan candle untuk melakukan open posisi.

Strategi tekanan candle ini mengharuskan Anda melakukan analisa berdasarkan dari pergerakan candle suatu market. Namun yang harus Anda ketahui adalah tidak mudah untuk melakukan analisa teknikal, ada cukup banyak faktor yang harus Anda perhatikan dan pahami. Selain itu ada juga beberapa aturan yang tidak boleh Anda langgar.

Analisa Menggunakan Tekanan Candlestick

Sebelum memulai open posisi, Anda harus melakukan analisa market atau pasar yang akan Anda tradingkan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat melakukan analisa ini, berikut cara melakukan analisa trading memakai tekanan candlestick:

  • Anda harus perhatikan pergerakan arah candlestick dalam grafik yang membentuk sebuah pola, perhatikan arah candle apakkah mengarah ke atas atau ke bawah.
  • Selain itu, perhatikan juga pergerakan arah candlestick di detik-detik terakhir. Pada tahp ini Anda harus benar-benar fokus dan memperhatikan arah candle.
  • Apabila arah candle atau grafik di detik terakhir mengarah ke bawah, maka ini berarti Anda harus melakukan open posisi Buy.
  • Sebaliknya, jika di detik terakhir terdapat pergerakan mengarah ke atas, maka Anda harus melakukan open posisi sel.
Baca juga:  3 Candle Pembalikan Arah, Cocok Untuk Open Posisi!

Market untuk Strategi Tekanan Candlestick

Teknik tekanan candle ini tidak boleh Anda gunakan di sembarang market, market paling cocok untuk menerapkan strategi ini adalah market yang sideways. Alasannya karena keadaan market yang sideways ini lebih memudahkan kita menemukan candle yang sesuai dengan strategi ini.

Jangan menggunakan strategi tekanan ini di market yang berisiko. Sangat disarankan untuk menggunakan strategi trading ini di market yang sedang dalam kondisi sideways. Market sideways sendiri merupakan market yang dominasi antara seller dan buyer sama kuatnya.

Baca juga:  5+ Saham Blue Chip USA yang Potensial Hari Ini

Jadi ketika harga naik dan menyentuh resisten, harga akan turun ke bawah sampai menyentuh resisten bawah. Kemudian harga akan naik kembali ke resisten atas dan seterusnya. Pola seperti inilah yang dimaksud dengan market dalam kondisi sideways atau bimbang.

Cara Melakukan Open Posisi

Setelah Anda menemukan market sideways yang cocok untuk menerapkan strategi tekanan. Langkah berikutnya Anda harus tahu bagaimana cara melakukan open posisi menggunakan tekanan candlestick. Anda hanya boleh melakukan open posisi dengan teknik ini pada saat:

  • Pergerakan candle mengarah ke bawah kemudian dan menyentuh resisten, disini Anda bisa melakukan open posisi buy. Supaya lebih yakin, Anda bisa menunggu candle berikutnya sebagai konfirmasi, apabila benar mengarah ke atas Anda bisa melakukan buy.
  • Sebaliknya jika pergerakan candle mengarah ke atas dan menyentuh resisten atas, Anda bisa melakukan open posisi sel. Anda juga bisa menunggu candle berikutnya sebagai konfirmasi untuk melakukan open posisi sel.
  • Apabila candlestick menembus resisten atas maupun bawah, jangan paksakan untuk open posisi sell ataupun buy. Candle yang menembus resisten biasanya akan meneruskan tren, jadi misalnya resisten atas yang tertembus, maka biasanya harga akan terus naik.
  • Lakukan open posisi dengan waktu 1 menit, hal ini karena strategi tekanan candlestick dibuat untuk time frame 1 menit. Namun meskipun begitu Anda juga bisa memvariasikannya sendiri jika sudah ahli.
Baca juga:  5+ Cara Belajar Main Saham Agar Menghasilkan Cuan

Dalam melakukan trading menggunakan tekanan candlestick Anda tidak boleh asal-asalan. Jika ragu melakukan open posisi sebaiknya jangan melakukan open posisi. Tunggu candlestick yang mendukung benar-benar muncul.