cara investasi reksa dana

4 Cara Investasi Reksa Dana Yang Baik dan Benar

Sebelum kita masuk ke tutorial cara investasi reksa dana, Anda harus tahu terlebih dahulu apa itu reksadana. Bagi Anda yang belum tahu, reksadana adalah salah satu instrumen investasi dimana dana Anda para investor dikumpulkan dan dikelola ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan lain-lain.

Cara investasi reksadana ini adalah dengan mempercayakan uang yang kita miliki kepada Manajer Investasi (MI). MI ini nantinya akan mengelola dana yang telah terkumpul. Namun Anda tidak perlu khawatir karena reksadana ini diawasi oleh OJK.

Cara Investasi Reksadana yang Benar

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan beberapa tips cara investasi reksadana yang baik dan benar. Dengan begitu Anda bisa mendapat penghasilan tambahan dari reksa dana. Berikut caranya:

Baca juga:  Pengertian Candlestick Engulfing dan Jenis-Jenisnya

1. Mempersiapkan Dana Darurat

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat ingin investasi di reksadana adalah mempersiapkan dana darurat. Pastikan Anda memiliki atau mempersiapkan dana darurat terlebih dahulu sebelum mulai berinvestasi di reksadana maupun instrumen investasi lain.

Dengan begitu, Anda tidak akan terlalu khawatir apabila melihat grafik investasi menurun drastis. Investasi reksadana akan sulit dirasakan manfaatnya apabila Anda terus menerus menarik dana untuk keperluan mendadak.

2. Menetapkan Tujuan Investasi

Tips cara investasi reksa dana yang selanjutnya adalah menetapkan tujuan investasi. Contohnya Anda ingin menyimpan dana untuk 5 atau 10 tahun mendatang. Dengan tujuan dan waktu yang jelas, Anda bisa mengetahui kapan dana investasi harus ditarik kembali.

Dengan memahami tujuan investasi yang baik, Anda bisa mengetahui cara investasi yang cocok untuk Anda. Anda juga bisa menentukan berapa uang yang harus diinvestasikan ke dalam reksadana untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca juga:  5 Jenis Candlestick Doji Beserta Penjelasannya Lengkap

3. Mengenali Profil Risiko

Risiko profil merupakan salah satu yang di tawarkan manajer investasi untuk para pemudanya. Untuk mengenali cara investasi di reksadana yang tepat, risiko profile ini menjadi pilihan yang mudah untuk Anda menentukan kemana dana Anda nantinya akan di gunakan.

Risiko profil ini juga merupakan tolak ukur sejauh mana Anda mau menanggung risiko dan memperoleh keuntungan. Semakin tinggi risiko profil, semakin tinggi Anda bersedia kehilangan dana yang di investasikan pada prosesnya.

Namun dengan resiko profil yang tinggi ini, Anda juga bisa mendapat keuntungan yang lebih besar. Profil risiko ini bisa Anda tentukan berdasarkan tujuan Anda melakukan investasi. Contoh jika ingin membeli rumah, maka Anda bisa memakai risiko profil rendah sampai menengah.

4. Memilih Manajer Investasi

Cara investasi reksa dana yang terakhir adalah dengan memilih manajer investasi yang tepat. Memilih manajer investasi yang tepat adalah salah satu faktor penting yang harus Anda perhatikan ketika ingin berinvestasi di reksadana.

Baca juga:  Mengenal Rumus Moving Average dan Jenis-Jenisnya

Reksadana ini berarti Anda mempercayakan uang Anda untuk dikelola orang lain. Sebelum memilih manajer investasi, pastikan tempat investasi tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Selain itu, manajer investasi juga mempunyai fee yang berbeda-beda tergantung tempatnya.

Oleh karena itu, pastikan Anda memahami setiap biaya yang mungkin di kenakan oleh manajer investasi sebelum memilihnya.

Mulai Investasi Reksadana

Nah, itulah tadi beberapa tips dan cara investasi reksadana yang baik dan benar. Bagi Anda ingin memulai investasi di reksadana, ada sebaiknya memperhatikan beberapa hal yang kami sebutkan di atas. Sekarang ini kita bisa berinvestasi reksadana dengan mudah dan cepat.

Ada banyak platform yang bisa Anda gunakan, seperti Bibit, Ajaib, Bukareksa, Ipotfund, dan masih banyak lagi. Selain itu, modal untuk investasi juga sangat terjangkau. Anda bisa memulai investasi reksadana dengan modal Rp10.000 saja.